Berita Nasional

Nasib Bambang Pacul Tak Lagi Ketua DPD PDIP Jateng, Komaruddin: Itu Konsolidasi Jangan Diputar-putar

Diketahui, Bambang Wuryanto telah menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah sejak tahun 2015. 

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Kamis (28/3/2024). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

TRIBUN-MEDAN.com - Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul tak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng).

Diketahui, Bambang Wuryanto telah menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah sejak tahun 2015. 

Namun, kinerjanya disorot lantaran PDIP mengalami kekalahan di Jawa Tengah pada Pemilu 2024.

Sebagai ‘Kandang Banteng’, seharusnya PDIP bisa unggul di Jawa Tengah saat itu.

Kini ia mengemban jabatan dan tugas baru dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

DIBUANG PDIP - Bambang Pacul sempat jadi sorotan usai tertangkap kamera membungkuk dan memberi hormat kepada Joko Widodo atau Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jumat (15/8/2025).
DIBUANG PDIP - Bambang Pacul sempat jadi sorotan usai tertangkap kamera membungkuk dan memberi hormat kepada Joko Widodo atau Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jumat (15/8/2025). (Istimewa)

Bambang Pacul kini menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif.

Tugas dan tanggungjawabnya kini skalanya nasional tak hanya di satu provinsi saja.

Pergantian ini menjadi sorotan publik dan memunculkan spekulasi pencopotan, namun DPP PDIP menegaskan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari konsolidasi organisasi pasca-Kongres VI.

"Kan, ada yang bilang Mas Pacul dicopot, itu nggak benar. Itu konsolidasi biasa saja, jadi jangan diputar-putar," tegas Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Komarudin menjelaskan bahwa Kongres VI PDIP di Bali pada awal Agustus 2025 menghasilkan keputusan penting dalam AD/ART partai: pengurus DPP periode 2025–2030 tidak diperbolehkan merangkap jabatan di struktur partai lain, baik ke atas maupun ke bawah.

Aturan ini berlaku bagi seluruh kader tanpa pengecualian.

"Itu dasarnya, dasar organisasinya, putusannya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, sejumlah kader yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD di daerah masing-masing kini melepas jabatan tersebut karena dipercaya mengemban tugas di tingkat pusat.

Bambang Pacul, misalnya, kini menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan mendapat mandat langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk memimpin strategi pemenangan Pemilu 2029.

"Kalimat copot itu tidak pas, kecuali sudah tidak di pengurus Partai lagi. Kenyataannya, Ibu Ketua Umum masih percayakan sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Legislatif," tegas Komarudin.

Selain Bambang Pacul, beberapa nama lain juga mengalami reposisi serupa.

Said Abdullah, yang sebelumnya menjabat Ketua DPD Jawa Timur, kini menjadi Ketua Bidang Sumber Daya.

Olly Dondokambey, eks Ketua DPD Sulawesi Utara, kini menjabat Bendahara Umum.

Sementara MY Esti Wijayanti, yang sebelumnya memimpin DPD Bengkulu, kini menjadi Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga.

"Jadi sudah ada instruksi keluar. Cuman kan yang muncul ya Mas Pacul, yang dibesar-besarkan di media seolah-olah mau adu domba orang partai. Kan, enggak benar. Yang tahu partai ini, kan, kami sendiri, di dalam yang tahu. Dan kami tahu bagaimana partai, masa depan partai ini. PDI Perjuangan sendirilah yang tahu, terutama Ketua Umum yang tahu bagaimana konsolidasi ke depan sebagai penanggung jawab partai ke dalam maupun ke luar," bebernya.

Sebagai pengganti, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Pergantian ini sempat dikaitkan dengan hasil Pemilu 2024, namun DPP PDIP menegaskan bahwa keputusan tersebut murni berdasarkan mekanisme konsolidasi.

"Kami mohon juga teman-teman yang di podcast segala macam, berita-berita itu supaya harus cari informasi yang benar, sumber yang benar. Jangan buat analisis-analisis yang apa yang tidak jelas sumbernya untuk memprovokasi partai," tutup Komarudin.

Guntur Romli: Bambang Pacul Dibutuhkan untuk Fokus Skala Nasional

Politisi PDIP Guntur Romli angkat suara soal pencopotan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah.

Guntur menjelaskan, bahwa PDI Perjuangan memandang Pemilu 2029 memiliki tantangan tersendiri. 

Sehingga, seluruh pengurus DPP termasuk Bambang Pacul yang sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif diminta fokus pada skala nasional.

“Pengurus DPP dibutuhkan fokus dalam skala nasional. Maka, Pengurus DPP tidak diperbolehkan rangkap jabatan,” kata Guntur, Jumat (22/8/2025).

Dia pun mengatakan, beberapa Pengurus DPP yang merangkap menjadi Ketua DPD digantikan oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) agar fokus menjalankan amanat partai secara nasional.

Guntur mengatakan, Bambang Pacul merupakan kader senior di Partai dan memiliki pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan untuk pemenangan Pileg 2029, mendatang.

“Mas Pacul adalah kader senior, dikenal sebagai ‘Komandan Korea’ dibutuhkan pengalaman dan keahliannya untuk fokus skala nasional dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2029.”

“Karena itulah beliau ditarik dan difokuskan ke Pusat untuk benar-benar merancang strategi pemenangan Pemilu 2029,” jelas Guntur.

Guntur menambahkan, untuk Pimpinan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah menunjuk kader senior FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. 

“Keduanya sama-sama kader senior, loyalis partai, loyalis Bu Mega dan murid Bung Karno,” tandasnya.

Diketahui, Bambang Wuryanto telah menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah sejak tahun 2015. 

Namun, kinerjanya disorot lantaran PDIP mengalami kekalahan di Jawa Tengah pada Pemilu 2024.

Sebagai ‘Kandang Banteng’, seharusnya PDIP bisa unggul di Jawa Tengah saat itu.

Megawati Soekarnoputri pun menyinggung soal kekalahan partainya di Jawa Tengah (Jateng) pada Pemilu 2024, lalu.

Megawati pun secara tegas meminta kader PDIP di Jateng agar tak mengulangi kekalahan pada Pemilu berikutnya.

Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politiknya dalam penutupan Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (2/8/2025).

“Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho,” ujar Megawati sambil menunjuk kearah pengurus DPD Jateng di arena Kongres. 

Pengurus DPD Jateng yang duduk di sisi kanan Megawati pun menyatakan “Siap”. 

 “Ahh, enggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya,” lanjut Megawati.

Megawati pun mengulas soal rekam jejak dirinya bersama PDIP yang sebelumnya bernama PDI. 

Presiden kelima RI ini bercerita telah bergabung ke PDI sejak 1986 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 1987.

Sejak itu, Megawati menegaskan PDIP selalu unggul di Jawa Tengah, bahkan selama tiga kali pemilu berturut-turut. 

Bahkan, ada istilah yang populer Jawa Tengah sebagai ‘Kandang Banteng’.

“Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah. Itu mana Jawa Tengah?” tanya Megawati sambil kembali mencari perwakilan kader Jateng di tengah peserta kongres.

melihat pengurus Jateng, Megawati langsung menyampaikan peringatan kepada para kader. 

Setelah melihat pengurus Jateng, Megawati langsung menyampaikan peringatan kepada para kader. 

Dia pun menyinggung soal kedisiplinan kader. 

Megawati pun mencontohkan, banyak peserta kongres yang terlambat masuk arena Kongres usai istirahat siang.

“Coba tadi yang disuruh masuk aja tadi susahnya. Nah itu bagian dari disiplin,” jelas Megawati.

Deddy Sitorus: Bambang Pacul Sibuk

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, mengatakan pencopotan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah karena kesibukannya sebagai Wakil Ketua MPR RI. 

"Karena kesibukan beliau sebagai Wakil Ketua MPR sedang tinggi-tingginya terkait berbagai rancangan kebijakan yang sedang dirancang di level DPR," kata Deddy kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2025).

Di tengah kesibukan tersebut, kata Deddy, PDIP juga akan memulai rangkaian konsolidasi pasca-Kongres di berbagai daerah. 

"Sementara dalam waktu dekat akan ada proses konsolidasi pasca-Kongres di daerah-daerah yang juga mengharuskan DPP Partai turun ke daerah-daerah di seluruh Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, menurut dia, Pacul juga menjadi pengampu di beberapa provinsi, bukan hanya Jawa Tengah.

"Dengan demikian, Mas BP Pacul lebih leluasa mengatur waktu dan membagi perhatian selain di Jawa Tengah juga di daerah lain seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan lainnya," ucap Deddy.

Jateng Markas PDIP

Jateng merupakan basis massa partai berlambang banteng moncong putih PDIP.

Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul sudah lama menduduki ketua DPD PDIP Jateng.

Ia dikenal karena pengaruhnya yang luas di Jawa Tengah.

Julukan 'pacul' atau  cangkul dalam bahasa Jawa disematkan kepadanya oleh kader PDIP yang menandakan dirinya punya latar belakang putra petani dan memiliki massa besar di Jawa Tengah.

Saat ini dia juga menjabat Wakil Ketua MPR RI Periode 2024–2029​.

Menjabat Anggota DPR RI sejak 2004​​​​​, dia memiliki peran strategis memenangkan PDIP di Jateng dalam beberapa kali pemilu.

Alumni Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sempat ditegur Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Kongres PDIP di Bali bulan lalu.

Megawati mengkritik kepemimpinan PDIP karena kurangnya keterlibatan akar rumput dan terlalu fokus pada retorika daripada hasil.

Penjelasan Andreas

Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira, menjelaskan bahwa pencopotan Bambang Pacul dilakukan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP Tahun 2025 serta Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025.

Andreas menjelaskan, dalam aturan tersebut ditegaskan kader partai yang telah ditetapkan sebagai pengurus DPP PDIP, tidak diperbolehkan merangkap jabatan pada struktur kepengurusan di tingkat lain.

Bambang Pacul diketahui menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif sekaligus Ketua DPD PDIP Jawa Tengah. 

Sebagai gantinya, PDIP telah menunjuk Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Menurut Andreas, keputusan ini tak hanya berlaku bagi Pacul. Namun, juga terhadap MY Esti Wijayanti, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga yang merangkap sebagai Plt Ketua DPD Bengkulu.

"Ini berlaku bukan hanya bagi pak Bambang Wuryanto tetapi juga bagi Ibu Esty Wijayanti yang masih merangkap Plt Ketua DPD Bengkulu," kata Andreas kepada Tribunnews.com, Kamis.

Hal serupa juga terjadi pada Sadarestuwati, Ketua Bidang Pertanian dan Pangan, yang merangkap sebagai Plt ketua DPC Kabupaten Jombang.

"Juga ibu Sadarestu yang juga merangkap menjadi Plt ketua DPC Kabupaten Jombang," ujarnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved