SOSOK Firdaus Oiwobo, Pengacara yang Dirikan Ormas Termul Alias Ternak Mulyono untuk Bela Jokowi

TRIBUN-MEDAN.com - Pengacara kontroversial Firdaus Oiwobo kembali sorotan publik karena mendirikan organisasi masyarakat (ormas) bernama Termul alias Ternak Mulyono.

Ia sebelumnya mendapat sorotan saat naik ke atas meja di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Saat itu, Firdaus Oiwobo merupakan penasihat hukum terdakwa Razman Nasution, pengacara yang terlibat konflik dengan Hotman Paris Hutapea.

Konflik Firdaus dengan Hotman Paris terus berlanjut. Keduanya secara terbuka terlibat saling sindir di ruang publik.

Setelah lama tak muncul, kini Firdaus Oiwobo mendirikan ormas bernama Termul alias Ternak Mulyono.

Ormas Termul sengaja dia dirikan untuk membela Presiden ke-7 RI Jokowi sekaligus melawan pakar telematika Roy Suryo dan kawan-kawan.

Firdaus mengaku mendirikan ormas Termul setelah dirinya bertemu dengan Jokowi di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025).

Ormas Termul yang didirikan oleh Firdaus Oiwobo itu memiliki logo hewan simpanse.

Firdaus menjelaskan bahwa simpanse merupakan hewan yang paling cerdas, sehingga ia menggunakan hewan itu untuk logo ormas Termul.

Ia juga menegaskan bahwa ormas Termul atau Ternak Mulyono bukan sebuah hinaan, tetapi sebuah nama yang dianggap mulia.

"Saya bentuk Termul, Ternak Mulyono, organisasi baru yang saya bentuk karena dasarnya dari keinginan saya untuk membantah dalil-dalil Roy Suryo cs yang menjelek-jelekkan Pak Jokowi yang merembet ke Pak Gibran," kata Firdaus Oiwobo, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi, Selasa (26/8/2025).

"Termul gua bikin simpanse karena simpanse ini adalah binantang yang paling cerdas. Kelompok binatang paling cerdas. Saya yang sedang lawan keledai, binatang dungu yang jatuh ke lubang yang sama. Kami lawan keledai, kami simpanse binatang cerdas," lanjutnya.

Ia juga tidak segan menyebut bahwa kelompok Roy Suryo adalah keledai yang dimaksudnya.

Firdaus Oiwobo mengaku senang dapat bertemu Jokowi di Solo.

Ia merasa bersalah karena dulu dirinya sering menghina ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.