PETINGGI GOLKAR Temui Prabowo Usai Bahlil Terima Tanda Jasa dan Kehormatan hingga Demo Bubarkan DPR

TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersama jajaran pengurus DPP Partai Golkar menemui Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Jakarta pada Rabu (17/8/2025).

Mereka mengenakan jaket kuning khas partainya dengan menggunakan beberapa mobil hiace, tiba sekitar pukul 12.40 WIB.

"Hari ini kami dari pengurus DPP Partai Golkar melakukan silaturahmi dengan bapak Presiden," ujar Bahlil singkat sebelum memasuki Istana.

Kunjungan ini berlangsung tak lama setelah Bahlil menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden Prabowo, sebuah tanda kehormatan atas kontribusinya di bidang energi dan investasi.

Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, menyebut penghargaan tersebut sebagai bentuk kepercayaan besar dari Presiden terhadap kinerja Bahlil.

"Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi seluruh kader Partai Golkar dan momentum untuk memperkuat dukungan terhadap program strategis pemerintah," tuturnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Kebijakan Publik, Idrus Marham, turut menyambut positif penghargaan tersebut.

Menurutnya, penghargaan itu merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi nyata Bahlil dalam menjalankan amanah sebagai menteri dan pemimpin partai.

Kunjungan Bahlil ke Istana dan penghargaan yang diterimanya menjadi sorotan hangat di tengah dinamika politik nasional.

Mereka ingin memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan partai koalisi dalam membangun masa depan Indonesia.

Diketahui, di tengah suasana penghargaan, ribuan masyarakat dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI pada hari yang sama. Mereka menyuarakan beragam tuntutan, mulai dari isu RUU Perampasan Aset hingga protes atas kenaikan tunjangan DPR.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, juga telah menanggapi aksi tersebut dengan menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan masa depan mereka.

"Masyarakat memang mempunyai hak untuk berbicara tentang bagaimana masa depan dia, masa depan negara. Kita lihat seperti itu," ujar JK, Rabu (27/8/2025).

Namun, JK mengaku tidak mengetahui keterlibatan pelajar SMA dalam demonstrasi karena sedang berada di luar negeri. "Saya enggak tahu (ada anak SMA ikut demo), karena saya enggak ada (di Indonesia), saya di luar (negeri)," ucapnya dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengingatkan agar demonstrasi tetap menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum.

"Jangan sampai merusak, jangan mengganggu ketertiban, jangan merugikan kepentingan orang lain," kata Hasan dalam pernyataannya dikutip Rabu (27/8/2025).

Ia menegaskan bahwa merusak fasilitas umum bukan bagian dari kebebasan berpendapat.

Berikut Rangkaian Kunjungan Partai Golkar ke Istana dan Pemberian Penghargaan kepada Bahlil: 

1. Kunjungan ke Istana Presiden:

Pada Rabu (17/8/2025), Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyambangi Kompleks Istana, Jakarta, untuk bertemu Presiden RI Prabowo Subianto.

Ia datang bersama jajaran pengurus Partai Golkar menggunakan beberapa mobil hiace. Mereka mengenakan jaket kuning khas partai dan tiba sekitar pukul 12.40 WIB. Bahlil menyatakan kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dan dukungan kepada Presiden sebagai partai koalisi. 

2. Pemberian Penghargaan Tanda Jasa dan Kehormatan:

Pada Senin (25/8/2025), Presiden Prabowo menganugerahkan Bintang Mahaputera Adipurna kepada Bahlil Lahadalia atas jasanya di bidang energi dan investasi. 

Penghargaan ini dinilai sebagai bentuk kepercayaan besar dari Presiden terhadap kinerja Bahlil sebagai Menteri ESDM dan Ketua Umum Partai Golkar.

Pernyataan dari Sekjen Golkar Sarmuji dan Wakil Ketua Umum Idrus Marham menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kontribusi nyata Bahlil dan legitimasi atas peran strategis Golkar dalam pemerintahan. 

3. Aksi Unjuk Rasa di Tengah Pemberian Penghargaan

Pada hari yang sama dengan pemberian penghargaan (25/8/2025), ribuan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI. Mereka menyuarakan berbagai tuntutan, termasuk isu RUU Perampasan Aset dan protes atas kenaikan tunjangan DPR.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, menanggapi aksi tersebut sebagai bentuk hak masyarakat untuk menyuarakan masa depan mereka.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengingatkan agar demonstrasi tidak merusak fasilitas umum dan tetap menjaga ketertiban.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel sebagian telah tayang di Kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan