Berita Viral

Mahfud MD Kritik KPK soal Kejanggalan Penangkapan Immanuel Ebenezer alias Noel

Mahfud MD, mantan Menko Polhukam sekaligus pakar hukum, menyoroti kejanggalan dalam penangkapan Noel.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Medan
BUKAN OTT: Mahfud MD, mantan Menko Polhukam sekaligus pakar hukum, menyoroti kejanggalan dalam penangkapan Immanuel Ebenezer alias Noel. Menurutnya, OTT yang dilakukan KPK tidak sesuai dengan definisi hukum karena peristiwa pemerasan terjadi sejak Desember 2024, sementara penangkapan baru dilakukan pada Agustus 2025. Itu bukan OTT, tapi konstruksi kasus, ujar Mahfud. (Kolase Tribun Medan) 

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 11 tersangka, termasuk Noel dan sejumlah pejabat serta pihak swasta.

Mereka dijerat dengan pasal-pasal terkait korupsi dan akan ditahan selama 20 hari ke depan.

Skandal ini tidak hanya membuka tabir praktik korupsi dalam birokrasi, tetapi juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses sertifikasi yang menyangkut keselamatan kerja jutaan pekerja Indonesia.

TERSANGKA PEMERASAN - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel menunjukkan jempolnya saat hendak diabadikan oleh awak media di ruang konferensi pers KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
TERSANGKA PEMERASAN - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel menunjukkan jempolnya saat hendak diabadikan oleh awak media di ruang konferensi pers KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). (YouTube/KPK via Kompas.com)

Kronologi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 oleh Immanuel Ebenezer dan Kawan-kawan:

Tahun 2019 -2025:

Praktik dugaan pemerasan dalam penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mulai berlangsung.

Para tersangka mengenakan tarif Rp6 juta kepada pekerja dan perusahaan yang mengajukan sertifikasi K3, jauh di atas tarif resmi Rp275.000.

Desember 2024:

- Immanuel Ebenezer alias Noel diduga menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar dan satu unit sepeda motor Ducati.

- Mahfud MD menyebut bahwa peristiwa ini lebih tepat dikategorikan sebagai pemerasan, bukan operasi tangkap tangan (OTT).

Maret 2025:

- Fahrurozi menjabat sebagai Dirjen Binwasnaker dan K3.

21 Agustus 2025:

- KPK melakukan OTT terhadap Immanuel Ebenezer dan 13 orang lainnya.

- Barang bukti berupa mobil dan motor senilai puluhan miliar rupiah diamankan.

22 Agustus 2025:

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved