Berita Viral
TERUNGKAP Motif dan Kronologi Alvi Mutilasi Sang Pacar, Tusuk Leher Tiara dari Belakang di Kamar Kos
Teka-teki motif mutilasi Tiara Angelina, yang potongan tubuhnya ditemukan di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, mulai terungkap.
Diduga sisa organ tubuh korban dimasukkan ke dalam closet WC. Sementara kondisi kepala sudah tak berbentuk, dimutilasi menggunakan gunting taman.
Bagian tulang dan daging dimasukkan ke dalam tas warna merah dengan puluhan potongan dibuang ke semak belukar di tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto.
Pelaku mengendarai motor matic berangkat dari kos Surabaya pukul 04.00 WIB dan tiba di TKP Pacet-Cangar sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (2/9).
Sebagian potongan tulang ditaruh dalam wadah plastik hitam yang disimpan di atas dinding kamar mandi.
Sebelum ditangkap, pelaku sempat memindahkan sisa organ tubuh korban di kantong plastik yang disimpan di balik lemari.
"Pelaku membawa korban ke kamar kemudian dilakukan mutilasi, dengan berat hati kami menyampaikan pelaku juga melakukan penyayatan memisahkan (tulang) korban. Bagian-bagian yang besar selain tulang itu dibuang ke Pacet," ungkap Fauzy.
Polisi Temukan 65 Potongan Tubuh
Potongan tubuh Tiara ditemukan pertama kali oleh Suliswanto (30) warga Dusun Pacet Selatan. Saat mencari rumput untuk pakan ternak di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto kaget karena menemukan potongan kaki.
Ia langsung memberitahu warga lainnya, dan kemudian melaporkannya ke Polsek Pacet, Polres Mojokerto. "Tadi mencari rumput di bawah situ, terus saya menemukan (potongan kecil) daging, jarak sekitar dua meter ke arah timur ada potongan kaki," kata Suliswanto, Sabtu.
Ia mengaku, sebelumnya juga menemukan potongan kecil daging di jurang, sekitar 150-200 meter dari lokasi penemuan potongan kaki tersebut.
Dia mengabaikan lantaran mengira potongan daging itu berasal dari hewan liar di sekitar hutan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
"Waktu itu ada potongan kecil daging, ada rambut sedikit. Perkiraan saya cuma daging hewan biasa, gak tahunya hari ini saya temukan potongan kaki," ujar Suliswanto.
Polisi menurunkan anjing pelacak untuk melakukan penelusuran di lokasi tersebut. Hasilnya, ditemukan 65 bagian potongan tubuh. Rinciannya, 63 potongan tubuh korban (jaringan tubuh) dan dua potongan kaki kiri serta pergelangan tangan.
Temuan itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, Sidoarjo untuk dilakukan identifikasi oleh dokter forensik. AKP Fauzy mengatakan, identitas korban akhirnya terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban.
Berdasarkan temuan itu, polisi melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan rumah orang tua korban di Kabupaten Lamongan. Setelah melakukan pencocokan data, kedua orang tua korban meyakini anaknya lah yang menjadi korban mutilasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.