Berita Viral
PURBAYA Pastikan Dana Transfer ke Daerah Tak Lagi Dipotong: Tarik Rp 200 Triliun yang Ngendap di BI
Menkeu Purbaya Pastikan Dana Transfer ke Daerah Tak Lagi Dipotong, Tarik Uang Mengendap Rp 200 Triliun dari BI
Purbaya Yudhi Sadewa juga mengungkapkan bahwa aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi sejak akhir Agustus lalu berakar dari tekanan ekonomi yang berkepanjangan akibat kesalahan kebijakan fiskal dan moneter.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Purbaya menjelaskan bahwa lambatnya penyerapan anggaran membuat APBN tidak maksimal dalam menggerakkan perekonomian.
Di sisi lain, penempatan dana pemerintah di Bank Indonesia (BI) dinilai tidak efektif karena tidak menyentuh sektor riil.
"Yang Bapak-Bapak rasakan adalah yang kemarin demo itu karena tekanan berkepanjangan di ekonomi, karena kesalahan kebijakan fiskal dan moneter sendiri yang sebetulnya kita kuasai," ujar Purbaya.
Ia juga membandingkan kondisi saat ini dengan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), menyebut bahwa situasi di bawah pemerintahan Prabowo Subianto lebih parah karena dua mesin ekonomi yaitu fiskal dan moneter, tidak berjalan optimal.
Namun, Purbaya menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Ia berencana mempercepat penyerapan belanja pemerintah dan menarik dana sebesar Rp 200 triliun dari rekening BI untuk disalurkan ke sistem perbankan nasional. Dana tersebut diharapkan dapat mendorong kredit produktif ke sektor riil.
"Saya akan balik kondisi yang memburuk karena langkah kita sendiri," tuturnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi cepat (quick win) dalam mengatasi tekanan ekonomi dan meredam gejolak sosial yang timbul akibat kebijakan sebelumnya.

Rangkaian Kebijakan Fiskal dan Moneter oleh Menkeu Purbaya:
1. Tidak Memotong Anggaran Transfer ke Daerah (TKD):
- Menkeu Purbaya memastikan bahwa dalam RAPBN 2026 tidak akan ada pemotongan anggaran TKD.
- Penambahan TKD masih dalam tahap diskusi dengan DPR RI.
2. Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi
- Kebijakan fiskal diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Salah satu caranya adalah dengan pengalokasian TKD dan peningkatan belanja pemerintah.
3. Perbaikan Penyerapan Anggaran dan Manajemen Kas
- Menkeu menekankan pentingnya penyerapan anggaran yang lebih baik.
- Manajemen kas yang efisien diperlukan agar tidak mengganggu sistem keuangan.
4. Pemanfaatan Kas Negara di BI
- Kas negara di rekening BI mencapai Rp 425 triliun-Rp 430 triliun.
- Menkeu akan menyalurkan sekitar Rp 200 triliun ke sistem perbankan nasional.
5. Mekanisme Penyaluran Dana ke Perbankan
- Dana disalurkan melalui rekening pemerintah di bank.
- Perbankan akan terdorong menyalurkan kredit agar tidak merugi membayar bunga.
- Menkeu ingin memaksa mekanisme pasar berjalan dengan memberi "senjata" ke perbankan.
6. Evaluasi dan Kelanjutan Kebijakan
- Jika kebijakan berhasil, akan terus diulang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.
- Menkeu akan berdiskusi dengan Gubernur BI untuk mendukung kebijakan ini.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
Dana Alokasi Transfer ke Daerah (TKD)
Tarik Uang Rp200 Triliun dari BI
Akhirnya Dibongkar Dugaan Keterlibatan Prajurit TNI, Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
TERKUAK Pomdam Jaya Periksa Oknum TNI Terkait Kasus Penculikan dan Pembunuhan Ilham Pradipta |
![]() |
---|
KASUS Polisi Suruh Lepas Maling Motor yang Ditangkap Warga, Kini Kapolres Minta Maaf |
![]() |
---|
MENOHOK, Sindiran Politisi PDIP soal Mangkraknya Eksekusi Silfester: Jangan-jangan di Sumber Solo |
![]() |
---|
Begini Nasib Polisi Polsek Cikarang Utara yang Suruh Warga Lepaskan Maling Motor karena Malas Ngurus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.