Berita Nasional

Deretan Ucapan Kontroversi Menkeu Purbaya, Termasuk Sebut IMF Lebih Bodoh daripada Saya

Purbaya kemudian meminta maaf dan menyebut beberapa ucapannya sebagai candaan ringan.

Instagram Menkeu Purbaya
MENKEU PURBAYA - Kolase foto Menkeu Purbaya dari Instagram pribadinya. Ucapan Menkeu Purbaya tuai sorotan, dianggap dad jokes tapi “no harm intended”, menuai beragam reaksi publik di tengah kondisi bangsa. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan publik setelah sejumlah ucapannya yang dianggap kontroversial muncul hanya beberapa hari pascapelantikannya.

Mulai dari menanggapi gerakan 17+8 sebagai suara “sebagian kecil rakyat” hingga celetukan soal alasan dipilih menjadi menteri, pernyataannya memicu beragam reaksi. 

Purbaya kemudian meminta maaf dan menyebut beberapa ucapannya sebagai candaan ringan.

Meski sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat, Menkeu Purbaya belakangan kembali mendapat dukungan.

Terutama setelah publik melihat jejak digitalnya dan menyaksikan rapat perdana bersama DPR pada Kamis (11/9/2025).

Ucapan kontroversial Purbaya banyak disebut “no harm intended” atau tidak bermaksud menyinggung. 

MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya sebagai menteri dia mengikuti rapat di DPR, Rabu (10/9/2025).
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya sebagai menteri dia mengikuti rapat di DPR, Rabu (10/9/2025). (Kolase Youtube Kompas TV)

Pernyataan tersebut dianggap bentuk dad joke yang salah dipahami, terutama di tengah kondisi bangsa yang dinilai sedang tidak stabil, sehingga mudah memicu reaksi negatif.

Meski begitu, pernyataan Menkeu Purbaya tetap menimbulkan beragam respons dari masyarakat.

Berikut sederet ucapan kontroversial Menkeu Purbaya:

1. Yang di TikTok Gak Ada Kerjaan

Sebelum resmi menjadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa pernah menarik perhatian publik melalui presentasinya pada 8 April 2025 di Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Prabowo Subianto. 

Saat itu, Purbaya yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memaparkan kondisi perekonomian Indonesia di hadapan Presiden Prabowo, ratusan ekonom, dan pelaku usaha.

Dalam presentasinya, Purbaya menilai situasi ekonomi nasional relatif cerah meski menghadapi tantangan global, termasuk turbulensi pasar dan perang tarif. 

Presiden Prabowo sempat memberi aplaus menanggapi paparan eks ekonom Danareksa Research Institute tersebut.

Beberapa ucapannya kemudian ramai diperbincangkan warganet karena dianggap sebagai dad jokes. 

Mengutip laman KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), salah satunya, Purbaya menyebut: 

“Cuma mereka jarang ngomong di TikTok. Yang di TikTok kan yang enggak ada kerjaan, tapi yang kerjakan pasti yang ini. Jadi inilah gambar yang sebetulnya. 

Ekonomi kita sedang ekspansi, kira-kira global turbulensi, masalah perang tarif juga, mungkin kita malah diuntungkan. Jadi prospek ekonomi kita bagus, kalau Anda tadi suka main persaham, masuklah sekarang sebelum terlambat. Mungkin demikian Pak update dari LPS.”

2. Sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo

Tidak lama setelah dilantik Presiden Prabowo, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat, yang digaungkan melalui sejumlah aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

Ia menyebut, gerakan tersebut bukan representasi keseluruhan masyarakat. 

Menurut Purbaya, aspirasi tersebut hanya berasal dari sebagian kecil warga yang merasa kondisi ekonomi mereka masih kurang.

“Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Purbaya optimistis gelombang protes akan mereda seiring dengan perbaikan perekonomian nasional. 

Dia berkomitmen bekerja keras sebagai Menkeu baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.

Meski begitu, Purbaya menegaskan target pertumbuhan tinggi sebesar 8 persen, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, tidak bisa dicapai secara instan. 

“Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo,” tambahnya.

3. Menteri Kagetan

Seusai prosesi serah terima jabatan dengan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut dirinya sebagai “menteri kagetan”.

“Ini kan saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboi. Waktu di LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang,” ujar Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Dia menambahkan, di lingkungan Kementerian Keuangan, setiap ucapan langsung menjadi sorotan. 

“Ternyata di Kementerian Keuangan beda, salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi kalau kemarin saya ada kesalahan, saya mohon maaf,” kata Purbaya.

4. Saya Cukup Jago

Saat menghadiri prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat melemparkan candaan terkait alasan dirinya dipilih menjadi menteri keuangan.

Purbaya menduga keterlibatannya dalam sebuah acara sarasehan ekonomi menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya. Dalam kesempatan itu, ia sempat mempresentasikan materi di hadapan para hadirin.

“Mungkin kelihatannya saya cukup jago,” ujarnya, tanpa merinci kapan persisnya acara tersebut berlangsung. Acara sarasehan ekonomi yang dimaksud pernah dihelat di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025, dilansir Kompas.com.

5. Mungkin Pasar Enggak Tahu, Saya Orang Pasar

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa juga sempat menegaskan dirinya tidak asing dengan dinamika pasar. 

Ia menekankan pengalaman panjangnya sejak awal 2000-an dalam dunia keuangan.

“Mungkin pasar enggak tahu, saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, 15 tahun lebih. 

Teman Pak Anggito. Dulu dimarah-marahin Pak Anggito karena dia majikan saya di pasar,” ujar Purbaya saat konferensi pers, usai dilantik menjadi Menkeu.

Purbaya menambahkan, dirinya tidak bekerja sendiri, melainkan bersama tim kuat yang sudah lama berkiprah di sektor keuangan. 

“Tapi saya sudah kenal pasar cukup lama, di sini juga tim cukup kuat. Pak Anggito di pasar cukup lama, Pak Thomas sudah tim lama di sini. 

Beliau teman saya dari tahun 2000 kali, ngajar di UI bareng-bareng. Jadi Pak Heru juga teman lama, ahli di Bea Cukai juga

"Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” paparnya.

6. IMF Lebih Bodoh dari Pada Saya

Dalam acara CNBC Investment Forum 2025 pada Jumat (16/5/2025), Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menegaskan ketidakpercayaannya pada kredibilitas International Monetary Fund (IMF).

“Kalau saya gak percaya IMF. Menurut saya IMF bodoh, kalau enggak percaya kita lihat track recordnya,” kata Purbaya dalam video yang kini viral.

Ia melanjutkan pernyataannya dengan kesimpulan yang menohok dan personal: “Nanti anda bilang si Purbaya ini wah sentimen sama global, multilateral organization... Yang pertama memang gak percaya mereka karena kayaknya mereka lebih bodoh dari saya,” tegasnya.

Ucapan Purbaya ini menambah daftar pernyataan kontroversialnya yang ramai diperbincangkan publik dan media sosial.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved