Berita Viral

KELUARGA Kirim Surat ke Kapolri Mohon Buka Lagi Kasus Diplomat Arya Daru, Ada Hal Janggal di Makam

Keluarga mengirimkan surat ke Kapolri agar membuka kembali kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan. 

Kolase Istimewa
KASUS tewasnya diplomat muda kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban kuning di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto keluarga membawa foto almarhum Arya Daru Pangayunan, di rumah duka di Jalan Munggur, Bantul, Jogyakarat. (KIRI). Foto ADP semasa hidupnya bersama istri (Kanan) (Kolase Istimewa) 

Permohonan ini disebut berkaitan dengan dugaan kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga setelah kematian almarhum. 

Di antaranya adalah pengiriman simbol-simbol misterius yang tidak dipahami, serta adanya pergantian bunga di makam almarhum oleh pihak yang tidak diketahui.

"Soal kejanggalan juga disampaikan kepada LPSK mengenai ada pihak yang mengirimkan pesan melalui simbol-simbol yang tidak dipahami dan soal makam almarhum yang bunganya diganti oleh orang atau pihak tak dikenal," ucap Susi.

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan hingga kini masih menjadi perhatian publik, menyusul berbagai spekulasi dan permintaan agar kasusnya diusut secara transparan. 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menanggapi permintaan keluarga Arya Daru agar Mabes Polri mengambil alih kasus kematiannya.

Listyo Sigit mengatakan bahwa Polri terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak dan siap melibatkan unsur eksternal untuk memastikan proses penyelidikan berlangsung transparan.

"Prinsipnya, Polri terbuka untuk menerima masukan dari mana pun, termasuk melibatkan Mabes Polri dan pihak eksternal untuk ikut memberikan pendampingan," kata Listyo Sigit, Selasa (26/8/2025).

Listyo Sigit menegaskan, pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Agar peristiwa yang terjadi betul-betul bisa terang benderang, terungkap, dan bisa dipertanggungjawabkan secara scientific, serta tidak terbantahkan oleh keluarga korban maupun publik," jelas Listyo Sigit.

Sebelumnya, keluarga Arya Daru Pangayunan tidak menerima hasil penyelidikan dari kepolisian yang mengatakan bahwa diplomat muda tersebut meninggal karena bunuh diri.

Hal ini diungkap oleh kuasa hukum keluarga yang menyebut ada kiriman amplop cokelat setelah Arya Daru dimakamkan di Yogyakarta.

Nicholay Aprilindo selaku penasihat hukum keluarga Arya Daru mengatakan, kiriman amplop cokelat tersebut berisi gabus atau busa berbagai bentuk.

"Ada seseorang membawa amplop cokelat. Di dalam amplop cokelat itu berisi simbol-simbol, dari gabus, putih, yaitu simbol bintang, simbol hati, dan simbol bunga kamboja," kata Nicholay dalam konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025), dikutip dari Sripoku (Tribun Network).

Amplop cokelat tersebut dikirimkan ke rumah keluarga Arya Daru di Yogyakarta, dan diterima oleh asisten rumah tangga (ART).

Namun, tidak diketahui siapa yang mengirimkan amplop tersebut, karena tidak ada identitas pengirim.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved