SOSOK Misterius di Makam Diplomat Arya, Tak Cuma Ganti Bunga Istri Tapi Juga Acak-acak Sampai Gali?

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok misterius di makam Diplomat Arya Daru masih menjadi sorotan hingga kini.

Fakta baru kemunculan sosok misterius di makam Diplomat Arya Daru yang beberapa waktu lalu sempat mengganti bunga yang ditabur istri kini diduga melakukan hal lain.

Pada Minggu, 27 Juli 2025, keluarga dan kuasa hukum menemukan kondisi makam Arya Daru yang berubah secara mencurigakan.

Menurut keterangan kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, makam Arya Daru yang awalnya penuh dengan bunga rampai mendadak berubah.

Seluruh bunga hilang, lalu digantikan dengan bunga melati putih yang diletakkan rapi di depan nisan. 

Padahal, sehari sebelumnya istri almarhum baru menaburkan bunga di pusara.

Peristiwa 27 Juli bukanlah kejadian tunggal. Keluarga Arya Daru menyebut sejak awal tahun, mereka sudah mengalami serangkaian teror. 

Baca juga: KOPDA FH Terima Uang Untuk Kasus Kematian Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Sediakan Eksekutor

Mulai dari amplop misterius berisi simbol-simbol aneh yang dikirimkan saat tahlilan, hingga tekanan psikologis yang membuat keluarga merasa terancam.

Lantaran hal itu, anggota keluarga telah mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Sebab, menurut Nicholay, kondisi makam ini tak bisa dianggap sepele. 

Ia meminta Mabes Polri turun tangan mengambil alih penyelidikan dari Polda Metro Jaya. 

Menurutnya, dugaan teror di makam tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kejanggalan sejak kematian Arya Daru.

“Kejadian ini menunjukkan ada pihak yang sengaja menebar ketakutan. Keluarga berharap aparat penegak hukum serius mengusutnya,” ujar Nicholay.

Belakangan terkuak fakta baru terkait teror sosok misterius di makam Arya Daru tersebut.

Ternyata sosok itu tak cuma mengganti bunga dari istri, tapi juga mengacak-acak makam.

Setelah diacak-acak, pelaku menaruh bunga putih jenis melati di depan nisan milik Arya Daru.

"Setelah bunganya diacak-acak kemudian dikasih bunga putih, jenis melati di depan nisan almarhum," kata Nicholay/

Baca juga: APA Penyebab Rektor UI Disoraki Zionis? Berikut Tanggapan FIB UI dan Penjelasan Direktur Humas UI

Ia mengungkap, pada 15 Juli 2025, makam Arya Daru penuh dengan bunga rampai dan melati di atasnya.

Namun, pada 27 Juli 2025 dalam kondisi tersisa tanah dan bunga putih.

Nicholay juga menyebut ada bekas galian di sekitar makam Arya Daru.

Ia menduga sosok misterius itu sempat berupaya melakukan penggalian makam.

"Kemungkinan juga ada penggalian karena diacak-acak seperti habis digali," ucapnya.

Hingga kini, pihak keluarga belum mengetahui siapa pelaku dan apa motif di baliknya.

Istri, dua anak, lalu kedua mertua, kedua orang tua, dan kakak ipar Arya Daru memohon perlindungan ke LPSK.

Permohonan ini dilakukan terkait kemungkinan ancaman atau intimidasi langsung maupun tidak langsung kepada keluarga.

"Permohonan perlindungan saksi dan korban dari berbagai kemungkinan ancaman, intimidasi, teror baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keluarga," kata Nicholay.

Tak hanya itu, keluarga Arya Daru masih belum lepas dari bayang-bayang teror setelah kematian sang diplomat pada Juni 2024 yang penuh tanda tanya.

Tak hanya teror bunga, mereka juga dibuat resah oleh kemunculan amplop misterius yang dikirimkan saat acara tahlilan.

Tidak ada identitas jelas dari siapa yang menyerahkan amplop itu.

Keluarga awalnya mengira itu sekadar amplop ucapan belasungkawa.

Namun, kecurigaan muncul begitu amplop dibuka.

Baca juga: PELAKU Bunuh Bocah 5 Tahun Tetangganya Sempat Arahkan Pencarian yang Salah, Jasad Dibuang ke Hutan

Alih-alih berisi uang atau surat, di dalamnya justru terdapat potongan gabus putih berbentuk aneh.

Bentuk-bentuk yang ditemukan antara lain bunga kamboja, bintang, dan bentuk hati.

Simbol-simbol ini dinilai janggal dan tidak lazim yang diyakini dikirim oleh pihak tertentu yang ingin menebar ketakutan.

Mereka khawatir simbol itu menyimpan pesan tersembunyi yang berhubungan dengan ancaman.

"Ini bukan sekadar mainan. Amplop itu diberikan dengan maksud tertentu, dan keluarga merasa ini bagian dari teror yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan