Berita Nasional
Akhirnya Buka Suara, Komjen Suyudi Soal Isu Calon Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit
Komjen Suyudi Ario Seto kini buka suara soal rumor dirinya akan menjadi calon Kapolri
TRIBUN-MEDAN.com - Beberapa waktu lalu mencuat isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dua sosok disebut-sebut sebagai calon Kapolri, mereka adalah Komjen Suyudi Ario Seto dan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.
Komjen Suyudi Ario Seto kini buka suara soal rumor dirinya akan menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Lisyto Sigit Prabowo.
Komjen Suyud mengatakan saat ini dirinya sedang fokus menjalankan tugas di lembaga antinarkotika.
Komjen Suyudi Ario Seto adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia atau Kepala BNN RI.
Ia baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BNN RI di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Tidak lama berselang, Jumat (12/9/2025), pangkatnya resmi naik dari inspektur jenderal (jenderal polisi bintang dua) menjadi komisaris jenderal (jenderal polisi bintang tiga).
Terkait isu dirinya dicalonkan menjadi Kapolri, Komjen Suyudi mengatakan hal tersebut tidak benar adanya.
"Saya sedang fokus melaksanakan tugas di BNN RI,” kata Suyudi dalam pertemuan media di Kantor BNN RI, Jakarta, Senin (15/9/2025).
"Tolong dukung saya. Jadi, sekali lagi, saya sampaikan bahwa itu tidak benar," lanjutnya.
"Terkait masalah isu yang beredar belakangan ini, ya, saya sampaikan dalam kesempatan ini bahwa isu tersebut tidak benar," ucapnya.
DPR Bantah Isu Pergantian Kapolri
DPR RI buka suara soal isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum menerima surpres (surat presiden) terkait pergantian Kapolri.
Ia menegaskan, pimpinan DPR RI belum menerima surat apa pun terkait hal tersebut hingga Jumat (12/9/2025) malam.
“Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima surat Presiden mengenai pergantian Kapolri,” kata Dasco, dikutip dari Warta Kota, Sabtu (13/9/20225).
Senada, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi juga mengatakan hingga kini DPR belum mendapatkan Surpres tersebut.
Karena itu, Prasetyo Hadi beranggapan bahwa isu pergantian Kapolri tidaklah benar.
"Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR bahwa itu tidak benar," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi dilansir dari TribunNews Minggu (14/9/2025).
Prasetyo mengatakan, presiden belum melayangkan surpres ke DPR RI. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pimpinan DPR RI.
"Bahwa memang belum ada atau tidak ada Surpres tersebut," ujar Prasetyo.
Isu pergantian Kapolri mulai beredar setelah unjuk rasa yang menuntut pembubaran DPR RI membesar pada 28 Agustus.
Pada malam tersebut, mobil lapis baja Brimob Polri melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Protes membesar dan amarah mengarah ke Polri hingga beredar isu Kapolri akan mengundurkan diri atau dicopot.
Rekam Jejak Komjen Suyudi Ario Seto
Komjen Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., lahir di Jakarta pada tanggal 14 Juli 1973.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.
Di Akpol, Suyudi satu angkatan dengan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H.
Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK, SESPIM, dan SESPIMTI (2018).
Komjen Suyudi Ario Seto juga telah menyelesaikan studi S-2 Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia (UI).
Komjen Suyudi Ario Seto merupakan perwira tinggi polisi yang kariernya cukup moncer.
Sejak Juni 2024, ia ditugaskan sebagai Kapolda Banten.
Penunjukannya sebagai Kapolda Banten berdasarkan Surat Telegram Rahasia nomor: ST/1236/VI/KEP./2024 tertanggal 26 Juni 2024 yang diteken Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Banten, pria yang berpengalaman di bidang Reserse ini sempat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.
Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ini menjabat sebagai Kepala BNN.
Jabatan tersebut dikukuhkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025.
Riwayat Karier
Komjen Suyudi Ario Seto telah menempati berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara.
Ia tercatat pernah menduduki posisi sebagai Kanit II Resmob Polda Metro Jaya, Kapolsek Metro Pasar Minggu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kanit Jatanras Polda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Selain itu, Suyudi juga sempat menjabat sebagai Kanit Resmob Bareskrim Polri, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2011), Kakorsis SPN Lido, Kapolsek Metro Tanah Abang (2012), Kapolsek Metro Penjaringan, dan Kasubbid Paminal Bid. Propam Polda Metro Jaya (2014).
Tak sampai di situ, dirinya juga pernah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Majalengka (2014), Kapolres Bogor (2015), Wakapolres Metro Jakarta Barat (2016), dan Kapolresta Bogor Kota (2016).
Kariernya makin melejit setelah ditunjuk sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat pada tahun 2017.
Pada tahun yang sama, ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Setelah itu, Suyudi ditunjuk untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2019.
Satu tahun kemudian, Suyudi diutus untuk menjabat sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri.
Masih pada tahun yang sama, dirinya dimutasi menjadi Wadirtipidsiber Bareskrim Polri.
Tak lama berselang, Suyudi didapuk sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri pada tahun 2020.
Lalu Suyudi Aryo Seto diamanahi sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri pada tahun 2020.
Tiga tahun kemudian, ia ditugaskan sebagai Wakapolda Metro Jaya.
Akhirnya, Suyudi Ario Seto naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen pada tahun 2024 karena dutus untuk menjabat sebagai Kapolda Banten.
Ia menggantikan posisi Irjen Abdul Karim yang diamanahkan menjabat sebagai Kadiv Propam.
Jejak Prestasi
Komjen Suyudi pernah mengungkap sejumlah perkara besar selama memimpin Polda Banten.
Salah satunya kasus pemerasan PT Chandra Asri Alkali yang menjerat petinggi Kadin Cilegon.
Ia juga melahirkan inisiatif dalam program-program inovatif yang membantu pemerintah di Provinsi Banten menekan angka pengangguran.
Program yang diinisiasi Suyudi untuk membantu masyarakat Banten adalah Polisi Peduli Pengangguran (Poliran).
Polda Banten sampai membangun balai untuk melatih pengangguran usia produktif, korban PHK, hingga mantan warga binaan pemasyarakatan agar menjadi warga negara yang mandiri dan produktif.
Program Poliran dinilai menyentuh akar masalah sosial di Banten melalui pendekatan tiga sektor, industri (pelatihan kerja dan soft skill), ketahanan pangan (pertanian, peternakan, perikanan), dan lingkungan hidup (pengelolaan sampah dan limbah).
Berkat inovasi tersebut, ia mendapatkan penghargaan dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI Yandri Susanto.
Bicara kehidupan pribadi, Suyudi Ario Seto lahir di Jakarta pada tanggal 14 Juli 1973.
Ia memiliki istri yang bernama Dewi Yuali atau akrab disapa Uwi dan menganut agama Islam.
Dari pernikahan tersebut, Suyudi dan Uwi memiliki anak yang bernama Prawira dan Hana.
Irjen Suyudi juga cukup aktif dalam bermain media sosial. Ia memiliki akun Instagram bernama @suyudi_007.
Di Instagram, Suyudi kerap mengunggah momen dirinya sedang bertugas sebagai anggota Polri hingga momen bersama keluarga.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
PPATK Bongkar Daftar Penerima Dana Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang |
![]() |
---|
DAFTAR Terbaru Mobil dan Motor Boleh Isi Pertalite, Siap-siap Ditolak yang Tidak Memenuhi Syarat |
![]() |
---|
MENKEU Purbaya Tertawa saat Rocky Gerung Kritik Jokowi ‘Gak Ngapa-ngapain', Kasih Paham Lewat Data |
![]() |
---|
DIBOCORKAN Isu Pergantian Kapolri Akhir Tahun 2025, Anggota DPR: Kita Tunggu Tanggal Mainnya |
![]() |
---|
Sudah Resmi! Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Pertalite, Berlaku Mulai 14 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.