Berita Viral
NASIB Guru PJOK di Riau Usai Tampar Siswa Gegara Lupa Gulung Tikar Usai Ngaji, Langsung Dipecat
Beginilah nasib guru PJOK di Riau berinsial EE yang tampar siswanya gegara lupa gulung tikar usai ngaji
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib guru PJOK di Riau berinsial EE yang tampar siswanya.
Adapun seorang guru di SMP Negeri 13 Pekanbaru, Riau tampar siswa gegara lupa gulung tikar usai ngaji.
Kini, EE pun langsung kehilangan pekerjaannya.
Guru di SMP Negeri 13 Pekanbaru, Riau itu kepalang emosi hingga akhirnya para muridlah yang jadi korban.
Dinas Pendidikan Pekanbaru dengan sigap langsung menyelesaikan persoalan ini.
Seorang guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Pekanbaru, Riau, diberhentikan setelah melakukan tindakan kekerasan terhadap siswanya.
Pelaku, yang berinisial EE, merupakan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), menampar beberapa siswa karena mereka lupa menggulung tikar setelah kegiatan pengajian
Tindakan EE memicu kemarahan orang tua siswa yang kemudian mendatangi sekolah untuk menyampaikan protes.
Baca juga: TERNYATA Ada 2 Oknum TNI AD Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, PM Sita Uang Rp 40 Juta
Sebagai respons, pihak sekolah melakukan mediasi dengan orangtua siswa yang didampingi Dinas Pendidikan Pekanbaru pada Senin (15/9/2025).
Dinas Pendidikan Pekanbaru mengambil langkah tegas dengan memberhentikan EE dari jabatannya sebagai pengajar di SMP Negeri 13 Pekanbaru.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Irfan Meidelis menjelaskan, pihaknya segera menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Iya, kami telah mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti kejadian ini. Tindakan yang kami berikan adalah guru EE ini tidak lagi mengajar di SMPN 13 Pekanbaru. Tadi yang bersangkutan juga telah meminta maaf kepada wali murid dan siswa," ungkap Irfan saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Selasa (16/9/2025).
Menurut keterangan EE, tindakan tersebut dilakukannya untuk mendisiplinkan siswa.
Saat kejadian, EE meminta siswa untuk menggulung tikar setelah kegiatan pengajian pada Jumat pagi, namun permintaannya tidak dilaksanakan.
Hal ini membuatnya marah dan menampar beberapa siswa. Namun, Irfan menegaskan, tindakan kekerasan tersebut tidak dapat dibenarkan.
Baca juga: DISIARKAN Live Streaming Juventus Vs Dortmund, Juve Punya Modal Bagus, Niko Kovac Bakal Buat Kejutan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.