Kerusuhan Elelim

Kerusuhan Elelim Telan Korban Jiwa, Ayah dan Anak Dibakar Hidup-hidup, Begini Kronologisnya

Nasir Daeng Mappa (44) dan anaknya, Arsya Dafa (9) dibakar hidup-hidup saat kerusuhan di Kota Elelim, Papua Pegunungan.

Editor: Array A Argus
Facebook FIM - WP Mnukwar
PEMBAKARAN- Kerusuhan di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan berujung pada pembakaran rumah dan kios. Ayah dan anak dibakar hidup-hidup dalam mobil. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kisah tragis dialami ayah dan anak di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Pasalnya, ayah dan anak yang tengah berada di dalam kendaraan dibakar hidup-hidup oleh pelaku kerusuhan Elelim.

Adapun identitas korbannya yakni Nasir Daeng Mappa (44), sopir lajuran, dan putrinya Arsya Dafa (9).

Baca juga: Akhirnya Wali Kota Prabumulih Minta Maaf Pencopotan Kepsek Roni,Dikaitkan Anaknya Ditegur Bawa Mobil

Sementara keponakan Nasir, Atifa (10) selamat dalam kondisi mengenaskan.

Atifa mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian leher.

Korban selamat saat ini sudah dievakuasi ke Kota Jayapura untuk mendapat pertolongan medis.

kerusuhan Elelim
PEMBAKARAN RUMAH- Kerusuhan di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan memicu aksi pembakaran rumah warga oleh massa. Kerusuhan diduga bermula dari isu rasisme.

Kronologis Kejadian

Dikutip dari Tribun Papua, kronologis kejadian bermula dari adanya kerusuhan yang terjadi di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Selasa (16/9/2025).

Dalam peristiwa itu, massa merusak fasilitas umum.

Baca juga: Profil Muhammad Awaluddin, Wakil Direktur Utama Telkom yang Tersingkir Usai Perombakan Direksi

Kemudian, massa membakar 30 kios dan rumah milik warga.

Tidak cukup sampai disitu, massa juga membakar 13 unit sepeda motor.

Bahkan, massa juga merusak satu unit mobil operasional milik Polres Yalimo.

"Ada, enam unit rumah asrama dan satu mess perwira Polres Yalimo juga menjadi sasaran pembakaran massa," kata  Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Polisi Cahyo Sukarnito, dikutip dari Selasa (16/9/2025).

Informasi berkembang, kerusuhan diduga dipicu adanya kata-kata berbau rasisme di sebuah sekolah.

Baca juga: Wajah Pasangan Kekasih Iwan dan Putri yang Terlibat Pembacokan Serda Rahman Setiawan, Dikatai Jamet

Dari isu ini, kemudian muncul aksi protes pelajar dan masyarakat yang berujung pada pembakaran dari siang hingga malam hari.

Nahasnya, malam saat kerusuhan masih berlanjut, Nasir Daeng Mappa dan putrinya Arsya Dafa, bersama keponakannya Atifa melintas di KM 87, Kali Jerni, Dekat Camp PT. Paesa, Distrik Elelim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved