Berita Viral
SOSOK Fadilah Viralkan Video Anggota DPRD Wahyudin Moridu karena Dihamili dan Ngotot Minta Dinikahi
inilah sosok Fadilah wanita yang viralkan video mantan anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu karena kecewa tak dinikahi dan sudah hamil
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Fadilah wanita yang viralkan video mantan anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu.
Adapun video viral yang menampilkan Wahyudin Moridu berseloroh ingin “merampok uang negara” diduga disebarkan oleh wanita berinisial FT.
Wanita berinisial FT, yang tak lain adalah kekasih gelap Wahyudin, karena merasa kecewa setelah permintaannya untuk dinikahi tidak dipenuhi.
Wahyudin mengaku ucapan di video itu keluar saat ia dalam keadaan mabuk dan menegaskan bahwa penyebaran video tersebut dilakukan FT sebagai bentuk protes pribadinya.
Wanita itu viral disebut sebagai hugel atau hubungan gelap.
Namun dalam pengakuannya, Wahyudin mengaku apa yang dia ucapkan di video viral adalah ketika dia dalam posisi mabuk.
Hal ini diakui Wahyudin saat diperiksa oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo.
"Yang bersangkutan sudah menyatakan mengakui semua perbuatannya," kata Ketua BK DPRD Gorontalo Fikram Salilama dikutip dari Youtube Metro TV.
Baca juga: KRONOLOGI Santri di Bogor Dibunuh Temannya Saat Tidur, Pelaku Kesal Gegara Sering Disebut LGBT
"Setelah kita klarifikasi alasannya bahwa dia tidak sadarkan diri dan dalam keadaan mabuk, itu penjelasan yang bersangkutan," sambung Fikram.
Fikram menjelaskan bahwa Wahyudin juga mengaku bahwa wanita erinisial FT di video viral itu merupakan kekasihnya.
Wanita itu pula yang diduga menyebarluaskan video viral merampok uang negara tersebut.
Video itu rupanya video yang direkam pada Juni 2025 lalu namun baru viral baru-baru ini.
"Pernyataan yang bersangkutan, jadi itu memang diakui itu adalah kekasihnya," katanya.
Wahyudin mengaku bahwa wanita itu sempat meminta sesuatu kepadanya.
Namun hal itu tidak dipenuhi oleh Wahyudin.
"Kenapa sampai beredar video ini, karena kekasihnya meminta sesuatu, tetapi tidak dipenuhi oleh Wahyudin, sehingga diedarkanlah video ini. Begitu penjelasan dari Wahyudin," terang Fikram.
Sampai akhirnya video itu viral berisi ucapan Wahyudin, "kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan saja. Biar negara ini makin miskin,"
Dikutip dari Tribunnews.com, FT ingin agar Wahyudin Moridu menikahinya.
"Dia ngotot minta dinikahi," terangnya.
Baca juga: HARTA Kekayaan Zamroni Kakanwil Kemenag NTB yang Lempar Mikrofon dan Tiangnya Ngaku Cuma Bercanda
Wahyudin Moridu sudah berkeluarga dan memiliki pasangan bernama Megawati Nusi.
Tak diduga, setelah video itu viral, sang istri tetap menemani Wahyudin saat meminta maaf kepada publik.
"Sesungguhnya bapak ibu sekalian, saya tidak ada niat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang saya wakili," katanya.
"Semua ini murni kesalahan saya bapak ibu sekalian. Dan atas kejadian ini dari hati yang paling dalam saya memohon maaf pada bapak ibu sekalian," lanjutnya.
Wahyudin Moridu mengaku siap menerima apapun konsekuensi dari pihak pemerintah atau partai atas perbuatan atau ucapan dalam video yang viral tersebut.
"Selanjutnya, apapun konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini saya, keluarga dan temen-temen dekat saya mohon maaf. Saya dan istri saya siap menanggung konsekuensinya."
"Demikian penyampaian saya. Sekali lagi saya memohon maaf, semua ini murni kesalahan saya," pungkasnya.
PDIP Pecat Wahyudin Moridu
Terkini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P resmi memecat anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu.
Keputusan ini diambil setelah video Wahyudin viral lantaran menyebut dirinya akan “merampok uang negara”.
Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, pemecatan dilakukan setelah DPD PDI-P Gorontalo menindaklanjuti kasus tersebut dan menyampaikan laporan kepada DPP.
“Jadi memang yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPD Gorontalo.
DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi atas perbuatannya,” ujar Komarudin saat dihubungi, Sabtu (20/9/2025).
“Komite etik dan disiplin telah merekomendasikan kepada DPP, dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan. Dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” sambungnya.
Komarudin juga menegaskan bahwa DPP PDI-P tidak akan menoleransi kader yang merusak nama baik partai.
Oleh karena itu, dia mengimbau semua kadernya di Indonesia untuk tidak melakukan tindakan yang mencederai partai dan hati masyarakat.
“Pada kesempatan ini saya mau sampaikan kepada seluruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing.
Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat. DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh saudara Wahyudin,” kata Komarudin.
Baca juga: Lapangan Merdeka Kota Medan Ditetapkan Jadi Lokasi Pembukaan dan Penutupan Porkot XV Tahun 2025
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBengkulu
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.