Berita Viral

Bantah Mantan Kepala BIN, Rommy PPP Soal Dalang Demo DPR, Sebut Bukan dari Pihak Asing

Terbaru, pernyataan Hendropriyono ini dibantah Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy

Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe/Theresia Felisiani/Tribunnews.com
DALANG DEMO DPR - Kolase foto Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy saat diwawancarai secara khusus di Studio Tribun Network, Jakarta, Selasa (23/9/2025), dan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Rommy tak sependapat dengan pernyataan AM Hendropriyono yang menyebut dalang dari demo ricuh adalah pihak asing. 

"Jumlahnya saat itu masih sangat fantastis, Rp300 miliar. Di tahun 1998 sangat luar biasa," lanjutnya. 

Rommy menceritakan bahwa country manager tersebut sampai dipanggil oleh petinggi Bank Indonesia (BI) untuk dimintai keterangan.

"Diprotes karena 'anda tahu bahwa kita inflasi ini sedang tinggi-tingginya.' 70 persen waktu itu. 'Kenapa anda melakukan penggolontaran uang besar-besaran.'," kata Rommy.

Berikut percakapan antara country manager dengan pihak BI saat itu yang diceritakan ulang oleh Rommy:

Country manager bank asing di Indonesia: "Saya ini adalah bankir asing, bank saya bank asing, pemilik rekening ini adalah negara asing, saya tidak bisa mencegah karena tidak ada hukum yang membuat saya mencegah itu."

Pihak BI: "Tapi itu menghancurkan ekonomi kita."

Country manager: "Ya tapi kan uang-uang dia."

Pihak BI: "Anda harus melakukan pencegahan."

Country manager: "Silakan kalau Ibu mau melakukan pencegahan."

Pihak BI: "Emang siapa yang punya rekening itu?"

Ketika country manager tersebut memperlihatkan pemilik rekening yang menggelontorkan dana Rp300 miliar, pihak BI pun kaget mengetahuinya.

"Dikasih lihat, kaget. Artinya bahwa intervensi asing itu ada, di tahun 1965 juga ada, aktor-aktornya di Indonesia pasti ada," kata Rommy.

Kendati demikian, Rommy memastikan bahwa PPP dan juga partai politik lainnya di Indonesia saat ini tidak ada yang menerima dana dari pihak asing.

"Most likely, paling tidak di PPP tidak pernah satu rupiah pun dari asing. Saya meyakaini itu juga tidak ada di partai-parati lain," ujarnya.

"Tapi kalau dia masuk lewat kekuasaan, lewat upaya untuk melakukan destabilisasi, iya," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved