JEJAK KEKERASAN KKB Pimpinan Elkius Kobak dan Kodap XVI Yahukimo: Terbaru 6 Warga Tewas Dibunuh

Warga diimbau waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

Aparat berkomitmen menjaga keselamatan masyarakat.

Teror Beruntun di Papua: 6 Warga Sipil Tewas, KKB Serang Dua Distrik dalam Dua Hari

Salah satu tokoh sentral dalam eskalasi kekerasan di pedalaman Papua itu adalah KKB pimpinan Elkius Kobak.

Elkius Kobak merupakan Panglima Kodap XVI Yahukimo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Lantas, bagaimana struktur kekuatan, pola serangan, dan dampak sosial dari operasi kelompok yang dipimpinnya? 

Berikut ulasannya yang dirangkum Tribun-medan.com dari Tribun-Papua.com, Rabu (24/9/2025):

Struktur dan Komando

- Kodap XVI Yahukimo merupakan salah satu dari puluhan Kodap yang dibentuk oleh TPNPB-OPM.

- Di bawah komando Elkius Kobak, kelompok ini memiliki struktur semi-militer dengan pembagian tugas antara pasukan tempur, logistik, dan intelijen lokal.

- Elkius menyandang pangkat Brigadir Jenderal versi TPNPB dan dikenal memiliki pengaruh kuat di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.

Jejak Aksi Kekerasan

- Serangan Tambang Seradala (Mei 2024): Kelompok Elkius menyerang pekerja tambang emas ilegal di Distrik Seradala, menewaskan lima orang. Serangan berlangsung dua hari berturut-turut, dengan senjata api dan panah.

- Penembakan Pesawat Sipil (Juni 2024): Kodap XVI menembak pesawat sipil yang mendarat di Dekai, Yahukimo, dengan dalih pesawat digunakan untuk operasi militer. Tidak ada korban jiwa, namun aktivitas penerbangan sipil sempat lumpuh.

- Pembakaran Sekolah dan Penembakan Guru (Agustus 2024): Di Distrik Anggruk, kelompok ini membakar fasilitas pendidikan dan menembak seorang guru yang dianggap sebagai “mata-mata negara”.

- Serangan di Asmat (Juli 2025): Elkius memperluas operasi ke Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat. Rumah warga dibakar dan satu orang sipil tewas. Ini menandai ekspansi Kodap XVI ke luar wilayah Yahukimo.