Berita Viral
Reaksi Tegas Kapolri Listyo Sigit, Usut Keracunan Makan Bergizi Gratis, Semakin Banyak Siswa Korban
Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kian banyak memakan korban, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi
BGN selama September ini telah menghentikan operasional sementara SPPG di Garut, Jawa Barat (1 SPPG),.Tasikmalaya, Jawa Barat (1 SPPG), Banggai, Sulawesi Selatan (1 SPPG) Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat (kasus terbaru).
Dari catatan BGN, kasus keracunan MBG selama 9 bulan ini berdampak pada 4.711 penerima manfaat dengan jumlah porsi MBG yang dibuat dan disebarkan sekitar 1 miliar porsi.
Program MBG sendiri diluncurkan pada 6 Januari 2025 yang menargetkan 82,9 penerima mulai dari siswa SD – SMU atau sederajat.
Program ini bertujuan untuk memastikan anak Indonesia memiliki gizi yang cukup dan seimbang sebagai pondasi penting bagi tumbuh kembang anak.
Minta Maaf, 5.914 Korban Keracunan
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak berjalan sesuai harapan sehingga perlu dievaluasi.
Terbukti banyaknya siswa keracunan usai menyantap menu MBG.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui hal tersebut.

Baca juga: Polda Sumut Rekonstruksi Peredaran 4,1 Kg Sabu di Kamar Mewah Hotel Golden Eleven
BGN juga membeberkan update data kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pada periode Januari - 25 September 2025 disampaikan ada 70 kasus keracunan MBG dengan total korban sebanyak 5.914 orang.
Dengan adanya puluhan kasus keracunan ini, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengatakan, atas nama BGN meminta maaf.
"Dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG di Indonesia, saya mohon maaf, saya seorang ibu. Melihat gambar-gambar di video, sedih hati saya," kata dia di kantor BGN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
BGN akan bertanggung jawab penuh atas semua kesalahan, termasuk menanggung seluruh biaya dari anak-anak, dan juga
kalau ada orang yang turut konsumsi MBG bermasalah tersebut.
"Kami bertanggung jawab penuh, dan membiayai semuanya atas apa yang terjadi. kami tidak akan berusaha keras, tidak akan mentoleransi siapapun yang melanggar
SOP kami," jelas dia.
Pihaknya tidak ingin ada kejadian seperti ini terulang lagi.
BGN akan memperbaiki dan mengevaluasi program MBG ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.