Berita Viral
AKHIRNYA Prabowo Bertindak Tegas: Perintahkan Penutupan Sementara SPPG yang Dinilai Bermasalah
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penutupan sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dinilai bermasalah.
- Pengelolaan limbah
Setiap SPPG diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS), alat sterilisasi, filter air, dan CCTV yang terhubung langsung ke pusat.
Pernyataan Tambahan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo menyampaikan beberapa poin penting terkait kasus keracunan MBG:
- Panggilan kepada Kepala BGN: Prabowo akan memanggil Kepala BGN Dadan Hindayana dan pejabat terkait untuk membahas kasus ini.
- Optimisme Menemukan Solusi: Prabowo menyadari adanya hambatan dalam pelaksanaan program MBG, namun optimistis bahwa solusi dapat ditemukan.
- Masalah Besar yang Harus Ditangani: Prabowo menegaskan bahwa kasus keracunan merupakan masalah besar yang harus diselesaikan dengan baik.
- Imbauan untuk Tidak Memolitisasi: Prabowo meminta agar masalah ini tidak dipolitisasi, mengingat tujuan utama MBG adalah membantu anak-anak yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi.
Peran Kementerian dan Lembaga
Presiden Prabowo juga memerintahkan seluruh kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan untuk aktif terlibat dalam proses perbaikan.
Kementerian Kesehatan diminta mengoptimalkan peran Puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan pengawasan rutin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa tenaga ahli gizi akan dikirim untuk mendampingi SPPG selama masa transisi.
Aturan Baru dari Badan Gizi Nasional (BGN)
Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan bahwa setiap dapur MBG wajib dipimpin oleh juru masak bersertifikat.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Dayang, menjelaskan bahwa chef bersertifikasi dinilai lebih kompeten dalam teknik memasak, manajemen dapur, distribusi makanan, dan pemilihan bahan baku.
Setiap dapur SPPG harus dipimpin oleh dua chef bersertifikasi: satu dari BGN dan satu dari mitra penyelenggara sebagai pendamping.
Dengan langkah-langkah perbaikan yang telah dirancang, pemerintah berharap program MBG dapat berjalan lebih aman, higienis, dan memberikan jaminan gizi yang layak bagi seluruh anak Indonesia.
Evaluasi menyeluruh dan keterlibatan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan transformasi program ini.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel telah tayang sebagian di Tribunnews.com
Baca juga: Reaksi Prabowo Tanggapi Marak Kasus Keracunan MBG, Sebut Waspada Jangan Sampai Dipolitisasi
Baca juga: Dedi Mulyadi Bongkar 3 Persoalan Utama MBG Tak Layak Disantap Siswa Imbas Keracunan
Baca juga: CAPAIAN Sejarah Prabowo Usai Pidato di PBB: Bawa Oleh-oleh Ratusan Triliun dan Diplomasi Strategis
NASIB Kepsek dan Guru Bermesraan Sambil Karaoke Pakai TV Bantuan Presiden Prabowo, Disdik Buka Suara |
![]() |
---|
SOSOK Kepsek di Jember Tendang dan Tampar 3 Siswa SD Sampai Luka Parah Gegara Ribut di Kelas |
![]() |
---|
Christian Kapau Pria Bertato Pembacok Kurir karena Ogah Bayar COD Rp30 Ribu Ternyata Kerap Berulah |
![]() |
---|
PRIA Bertato yang Bacok Kurir Paket Gegara Ogah Bayar COD Sempat Kabur, Tapi Akhirnya Serahkan Diri |
![]() |
---|
CURHAT Wali Murid Dipaksa Beli 7 LKS, Padahal Pemerintah Sudah Gratiskan, Sekolah Tak Peduli Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.