Berita Viral

Akhirnya Prabowo Tanggapi Kekurangan Makan Bergizi Gratis yang Jadi Sorotan, Banyak Siswa Keracunan

Presiden Prabowo Subianto pun tak luput menyorti program MBG. Prabowo Tak Mau Paksakan Target

Editor: Salomo Tarigan
KOLASE Laman Presiden RI/tribunnews
PRABOWO TANGGAPI MBG - Presiden Prabowo Subianto mengakui ada kekuragan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBH). Banyak siswa yang keracunan usai menyantap menu MBG 

TRIBUN-MEDAN.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan karena banyaknya siswa yang jadi korban keracunan usai menyantap menu MBH.

Presiden Prabowo Subianto pun tak luput menyorti program MBG ini.

Prabowo menyinggung program MBH saat menghadiri penutupan Munas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, (29/9/2025).

Awalnya Presiden menceritakan mengenai kerja pemerintah yang sudah hampir satu tahun.

Menurut Prabowo, pemerintah telah berhasil menyelamatkan uang negara kurang lebih Rp300 triliun.

Uang yang diselamatkan tersebut digunakan untuk membiayai program MBG.

PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto  tanggapi soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto tanggapi soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ((Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden))

"Dalam 11 bulan kita telah membuktikan dengan itikad baik dengan tujuan baik hati yang ikhlas dengan cinta tanah air dan rakyat kita bisa berbuat banyak, kita telah menyelamatkan minimal Rp 300 triliun, 300 triliun ini yang kita pakai untuk Makan Bergizi Gratis," kata Prabowo.

Hingga saat ini kata Presiden, program MBG sudah menyasar 30 juta penerima manfaat diantaranya anak dan ibu hamil.

Menurut Presiden jumlah penerima MBG tersebut cukup besar.

Presiden lalu membandingkannya dengan program serupa di negara lain.

KERACUNAN MBG - Ratusan anak di Kabupaten Rembang diduga keracunan MBG dan mendapatkan perawatan di puskesmas Kragan.
KERACUNAN MBG - Ratusan anak di Kabupaten Rembang diduga keracunan MBG dan mendapatkan perawatan di puskesmas Kragan. (Istimewa)

"Brasil butuh 11 tahun untuk mencapai 47 juta penerima manfaat presidennya cerita sama saya, mereka butuh 11 tahun , kita 11 bulan sudah 30 juta," katanya.

Ada Kekurangan

Presiden tidak menampik masih adanya kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut.

Namun Presiden menekankan bahwa manfaat dari program tersebut sangatlah besar.

"Bahwa ada kekurangan iya, ada ada keracunan makan iya, kita hitung dari semua makanan yang keluar penyimpangan kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,0017 persen," katanya.

Menurut Presiden, melalui program MBG, anak anak Indonesia bisa menyantap makanan bergizi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved