Berita Viral

PEMERINTAH Beri Insentif Rp 100 Ribu Per Hari Untuk Guru Pengelola Penyaluran MBG, BGN: Tugas Baru

Pemerintah memberikan insentif Rp 100 ribu per hari bagi guru yang  mengelola penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG).

TRIBUN MEDAN/HO
TINJAU PROSES MBG - Wali Kota Medan meninjau proses Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 20 Medan, Rabu (30/7). Rico mengapresiasi pelaksanaan program MBG di SMPN 20 Medan yang dinilainya berjalan baik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah memberikan insentif Rp 100 ribu per hari bagi guru yang  mengelola penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Para guru ini memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan MBG hingga mencegah terjadinya keracunan akibat makanan yang sudah tak layak. 

Aturan insentif ini sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif bagi Guru Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Penerima Manfaat oleh Badan Gizi Nasional.

Pemerintah turut mengapresiasi para guru yang mendukung program MBG. 

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang menyebut, pemberian insentif ini bukan sekadar kompensasi finansial, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi guru pada program MBG.

Ia menilai, guru memiliki peran vital, tidak hanya sebagai pendamping utama siswa, tetapi juga sebagai penggerak dalam menanamkan pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat dan perilaku hidup bersih di lingkungan sekolah.

"Sebagai bentuk apresiasi atas tambahan tugas dan tanggung jawab tersebut, kepada guru penanggung jawab Program MBG di sekolah diberikan insentif, " kata Nanik di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Baca juga: Troli Sorong dan Toilet Disiapkan untuk Relokasi Baru Pedagang eks-Gedung IV Pasar Horas

Baca juga: Truk Fuso Alami Kecelakaan Tunggal di Lubuk Pakam, Sopir Berikan Alasan Banting Setir 

Baca juga: Tembak Anak Panah saat Tawuran, Nelayan di Belawan Dijerat Pasal Pembunuhan

Nantinya setiap sekolah penerima manfaat MBG diwajibkan menunjuk 1 sampai 3 orang guru sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi MBG.

Penunjukan dilakukan oleh kepala sekolah dengan prioritas kepada guru bantu dan honorer, serta menggunakan sistem rotasi harian agar pelaksanaan lebih merata.

Sebagai bentuk dukungan, setiap guru PIC akan menerima insentif sebesar Rp100 ribu per hari penugasan.

Dana insentif bersumber dari biaya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah terkait, dan akan dicairkan setiap 10 hari sekali.

Mekanisme pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana wajib mengikuti ketentuan yang berlaku.

"Kepada seluruh SPPG agar melaksanakan dan mengawasi pemberian insentif kepada setiap guru yang telah ditunjuk," tegas Nanik.

Wartawan Dianiaya Cari Info SPPG yang Akibatkan Keracunan

Sejumlah awak media mengalami penganiayaan ketika hendak meliput penyajian MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2 yang menyediakan MBG. 

Wartawan dianiaya saat hendak meliput penyajian makan bergizi gratis (MBG) di Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

SPPG yakni dapur atau unit operasional dalam program MBG pemerintah yang bertanggung jawab untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah dan ibu hamil.

Penganiayaan bermula dari sejumlah wartawan yang hendak mencari tahu lokasi SPPG pembuatan MBG yang diduga mengakibatkan keracunan makanan di SDN 01 Gedong Jakarta Timur. 

Baca juga: Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara, Tumbang Melawan Hotman Paris

Kemudian saat salah satu dapur MBG yakni SPPG Gedong 2 dihampiri, tindakan represif justru didapat para wartawan dari salah satu oknum pegawai SPPG.

Oknum SPPG tersebut sambil marah mengusir wartawan dari lokasi pembuatan MBG. 

Ketika awak media mengambil video di luar SPPG kemudian oknum pegawai SPPG tersebut menghampiri para wartawan. 

“Enggak lama saya lihat ada mobil SPPG Gedong 2 datang, kemudian saya ambil video dan si bapak tua itu ngelarang. Saya bilang, ini di luar area publik enggak bisa larang-larang,” ucap wartawan yang menjadi korban penganiayaan. 

Baca juga: KETIKA Presiden Prabowo Perintahkan Penutupan Sementara SPPG yang Dinilai Bermasalah

Setelah awak media mundur dan hendak meninggalkan lokasi, ternyata mereka dihampiri oleh oknum SPPG. 

Seorang awak media kemudian dicekik oleh oknum pegawai SPGG dan awak media lainnya bahkan hampir kena tinju. 

“Pas sudah dijelasin, saya mau pergi ke SPPG Gedong 1 tapi tiba-tiba bapak yang tadi sudah kepalkan tangannya mau pukul saya, terus tiba-tiba malah cekik saya dan rekan saya,” ucapnya.

Baca juga: UYA Kuya Akhirnya Pulang ke Rumah Pertama Kalinya Usai Dijarah, Bak Kapal Pecah: Apa Salah Saya

Wartakotalive.com sudah mencoba konfirmasi perihal penganiayaan tersebut ke Kabiro Humas dan Hukum BGN Khairul Hidayati. 

Namun hingga berita ini dimuat, Khairul belum kunjung membalas pesan dari Wartakotalive.com.

Benarkan Keracunan Makanan

Sebanyak 20 siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo dikabarkan keracunan makanan MBG.

SDN Gedong 01 Pasar Rebo berlokasi di Jl. Trikora No. 67, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Sekolah ini merupakan sekolah dasar negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan telah terakreditasi A.

Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya membenarkan kabar tersebut kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).

Pihaknya telah melakukan pengecekan adanya indikasi keracunan makanan MBG di SDN 01 Gedong Pasar Rebo.

"Adapun Siswa/siswi yang terindikasi Keracunan MBG sebanyak 20 Siswa, dengan gejala awal sakit perut, pusing dan mual-mual," tuturnya.

Kronologis singkat kejadian sekira pukul 07.05 WIb, pihak sekolah sudah membagi MBG untuk kelas 1,2,5 dan 6.

 Selanjutnya ketika anak kelas 1 dan 2 akan makan MBG dan memberitahukan ke pihak Guru bahwa mienya bau dan ditindak lanjuti oleh pihak guru SD 01.

 "Sudah terlihat gejala mual dan muntah dari salah satu siswa kelas 2, atas kejadian tersebut Wakil Kepala Sekolah Rafauziah mengumumkan agar tidak dilanjutkan untuk makan MBG," jelasnya.

Adapun pengiriman 200 kotak MBG untuk SDN 01 Gedong dari SPPG Badan Gizi Nasional (Yayasan Ameena Mulya Indonesia) pada Pukul 06.00 WIB sesuai permintaan pihak sekolah. 

Menu MBG yang dikirimkan yaitu mie goreng, telur goreng, tahu, capcay dan buah strawbery (indikasi pada makanan mie goreng yang berwarna pucat dan  bau).

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved