Berita Viral

DOKTER TIFA Kembali Sarankan Jokowi Tobat, Simpulkan Ayah Gibran Idap Autoimun: Berhenti Bohong

Dokter Tifauziah Tyassuma atau Dokter Tifa kembali menyinggung soal kesehatan Presiden ke 7 Joko Widodo. 

Istimewa
VIRAL MEDIA SOSIAL - Kolase Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Pegiat media sosial sekaligus dokter ahli saraf nutrisi Tifauzia Tyassuma atau dikenal Dokter Tifa. Dokter Tifa klaim memiliki obat yang manjur atas penyakit autoimun Jokowi. 

“Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam, Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala. Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tulisnya di media sosial X pribadinya.

Namun tuduhan dokter Tifa yang menyebut Jokowi terkena autoimun dibantah Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.

Syarif mengatakan Jokowi hanya terkena alergi kulit. Hal itu membuat Jokowi tidak bisa hadir di acara Hari Kesaktian Pancasila.

“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi Senin (2/6/2025).

Lalu apa itu penyakit autoimun?

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. 

Dimuat situs Alodokter ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun. Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus. 

Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing. 

Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.

Di samping itu, beberapa penyakit ini belum dapat dokter pastikan penyebabnya.

Tidak ada obat untuk penyakit autoimun, tetapi pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan organ. 

Pilihan pengobatan tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya.

Meski terdengar mengerikan, jumlah penderita autoimun di Indonesia cukup banyak yakni sekira 10 persen. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved