Berita Viral

Rekam Jejak Hacker Bjorka, Bobol 4,9 Juta Data Nasabah, Ini Caranya Agar Sulit Dilacak

Rekam jejak WTF hacker Bjorka diketahui sudah membobol 4,9 juta data nasabah. Ia menghabiskan waktunya di depan komputer.

Youtube Kompas TV
HACKER DITANGKAP- WFT (22), disebut "hacker" pemilik akun X bernama Bjorka, dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah rekam jejak WTF, sang hacker Bjorka yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya.

Rekam jejak WTF hacker Bjorka diketahui sudah membobol 4,9 juta data nasabah.

Semuanya ia dapat cuma dari hasil belajar dari medsos.

WTF juga disebutkan sering menghabiskan waktunya di depan komputer.

Menurut pengakuannya, ia belajar menjadi hacker secara otodidak.

Kini WTF sudah ditangkap polisi dengan tuduhan  sebagai pemlik akun @bjorkanesiaa versi 2020.

Ia ditangkap penyidik Polda Metro Jaya ketika sedang berada di kawasan Kabupaten Minahasa pada Selasa (23/9/2025).

HADIRKAN BJORKA - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menghadirkan WFT (22) yang diduga pemilik akun X atas nama Bjorka yang melakukan akses ilegal data nasabah salah satu bank swasta.
HADIRKAN BJORKA - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menghadirkan WFT (22) yang diduga pemilik akun X atas nama Bjorka yang melakukan akses ilegal data nasabah salah satu bank swasta. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Meski usianya tergolong muda, jejak hacker Bjorka di dark web cukup lincah. Dia sudah beroperasi sejak 2020 silam.

Untuk menyamarkan aksinya Bjorka sering berganti-ganti nama.

Dilansir dari berbagai sumber, di tahun 2024, polisi menemukan jejak digitalnya di darkforum.st.

Jejaknya juga ditemukan di SkyWave, kemudian Shint Hunter pada Maret 2025, dan terakhir Oposite6890 pada Agustus 2025.

WFT juga rutin mengganti email, nomor telepon hingga akun kripto untuk menyamarkan identitasnya.

WFT sudah mulai berkecimpung di dark web sejak 2020. Dia menjual data-data yang diklaim berasal dari berbagai institusi dalam maupun luar negeri. Semuanya dijual dengan pembayaran mata uang kripto.

Terakhir, pada Februari 2025 lalu dia sempat mengunggah tampilan database nasabah bank swasta. 

Tak sampai di situ, dia juga nekat mengirim pesan langsung ke akun resmi bank tersebut. Dia kemudian mengklaim berhasil membobol 4,9 juta akun nasabah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved