Berita Viral
JEJAK Kematian Diplomat Arya Daru yang Tidak Lazim dan Tidak Tuntas: Autopsi, CCTV, dan HP Hilang
Autopsi, CCTV, dan Ponsel Hilang: Menelusuri Jejak Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tidak Lazim dan Tidak Tuntas
TRIBUN-MEDAN.COM - Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di sebuah guest house kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025, masih terus memicu berbagai spekulasi.
Kasus ini kini memasuki babak baru setelah istri mendiang, Meta Ayu Puspitantri (38), secara resmi melayangkan surat kepada Kapolri untuk meminta kejelasan penyebab kematian suaminya.
Surat bernomor 46/R/VIII/2025 yang dikirim pada 27 Agustus 2025 melalui kuasa hukum Nicholay Aprilindo dan Dwi Librianto, juga ditembuskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.
Dalam surat tersebut, Meta menilai kesimpulan polisi bahwa Arya meninggal karena mati lemas akibat lilitan lakban tanpa unsur pidana terlalu prematur.
Ia menyoroti sejumlah kejanggalan, seperti metode dugaan bunuh diri yang tidak lazim dan ketiadaan pesan pribadi yang biasanya ditinggalkan dalam kasus serupa.
Temuan Forensik dan Autopsi
Tim forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menemukan beberapa luka pada tubuh Arya, antara lain:
- Luka lecet di wajah dan leher
- Luka terbuka di bibir
- Memar di wajah, bibir, dan lengan kanan
- Tanda perbendungan pada organ dalam, paru-paru sembab, dan busa di tenggorok
Dokter forensik RSCM, dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M, menyimpulkan bahwa kematian terjadi akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran pernapasan atas yang berujung mati lemas. Tidak ditemukan racun atau penyakit yang mengganggu fungsi pernapasan korban.
Sosok Terakhir Bersama Arya
Kuasa hukum keluarga juga meminta polisi mendalami sosok Vara dan Dion, yang disebut terakhir kali bersama Arya sebelum kematiannya.
Arya diketahui sempat makan siang di Pos Bloc dan mengunjungi Grand Indonesia bersama keduanya pada 7 Juli 2025.
Polisi mengonfirmasi bahwa Vara, Dion, dan seorang sopir taksi termasuk dalam 24 saksi yang telah diperiksa.
Barang Bukti dan Ponsel yang Hilang
Penyidik menemukan sejumlah barang bukti, termasuk alat kontrasepsi di rooftop lantai 12.
Barang-barang tersebut sedang ditelusuri untuk memastikan kaitannya dengan tindak pidana atau hal yang sedang diselidiki.
Polisi juga masih mencari ponsel Arya yang hilang dan diyakini menjadi barang bukti penting.
Sikap Kepolisian dan Kemungkinan Ekshumasi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyebut sejauh ini tidak ditemukan indikasi keterlibatan pihak lain.
Namun, ia menegaskan bahwa penyelidikan tetap terbuka terhadap bukti baru.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyatakan kemungkinan dilakukan ekshumasi jika ditemukan bukti baru yang relevan.
Ancaman terhadap Keluarga dan Perlindungan LPSK
Keluarga Arya mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, mengungkapkan adanya tiga bentuk ancaman terhadap keluarga usai pemakaman Arya, termasuk dugaan gangguan di makam.
Enam anggota keluarga Arya kini telah terdaftar sebagai pemohon perlindungan, termasuk pendampingan psikologis.
Sorotan DPR dan Desakan Pengusutan Tuntas
Komisi XIII DPR RI turut menyoroti kasus ini dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama keluarga Arya.
Dalam forum tersebut, kuasa hukum menegaskan perlunya pemeriksaan lebih dalam terhadap individu yang sempat bersama Arya sebelum kematiannya.
Mereka mendesak agar polisi mengembangkan penyelidikan secara menyeluruh.
Janji Transparansi dari Kepolisian
Menanggapi kritik, Polda Metro Jaya menyatakan siap memaparkan seluruh bukti, termasuk rekaman CCTV, langsung di hadapan keluarga.
AKBP Reonald menegaskan bahwa tidak ada niat menutup-nutupi bukti yang ditemukan.
Menanti Titik Terang
Hingga kini, kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda asal Yogyakarta, masih menyisakan tanda tanya besar.
Meski kepolisian menyimpulkan tidak ada unsur pidana, keluarga tetap mendesak pengusutan tuntas dengan alasan banyak kejanggalan.
Dengan rencana pertemuan antara Polda Metro Jaya dan keluarga, publik menanti apakah kasus ini akan menemukan titik terang atau justru membuka babak baru penyelidikan yang lebih mendalam.
///
Misteri Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan
Keluarga dan kuasa hukum Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri, mengadukan kasus kematian Arya ke Komisi XII DPR RI.
Arya ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban kuning di kamar kosnya, menimbulkan dugaan kematian tidak wajar.
Tuntutan Keluarga:
-
Keluarga menilai penjelasan dari Polda Metro Jaya belum memuaskan.
-
Mereka meminta pemeriksaan terhadap Vara dan Dion, rekan Arya yang sempat berbelanja bersamanya di Grand Indonesia sehari sebelum kematian.
-
Sopir taksi yang mengantar mereka juga diminta untuk diperiksa.
Teror Pasca-Kematian:
-
Surat kaleng berisi styrofoam berbentuk bunga kamboja, bintang, dan hati.
-
Makam Arya dirusak dan ditaburi bunga mawar merah membentuk garis.
Respons Polisi:
-
AKBP Reonald Simanjuntak menyatakan Vara, Dion, dan sopir taksi sudah diperiksa sebagai bagian dari 24 saksi.
-
Polisi membantah makam dirusak, menyebutnya amblas karena faktor alam.
Barang Bukti Kontroversial:
-
Istri Arya, Meta Ayu Puspitantri, heran alat kontrasepsi miliknya disita sebagai barang bukti.
-
Polisi menjelaskan semua barang di TKP diamankan untuk memastikan relevansi dengan kasus.
Hasil Forensik:
-
Luka lecet di wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar di lengan kanan.
-
Paru-paru sembab, lendir dan busa halus di batang tenggorok.
-
Tidak ditemukan zat berbahaya atau penyakit.
-
Penyebab kematian: gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas.
Status Kasus:
-
Polisi belum menemukan unsur pidana, namun kasus tetap terbuka untuk informasi baru.
-
Polda Metro Jaya berencana bertemu keluarga untuk memaparkan hasil penyelidikan dan barang bukti.
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Jejak Kematian Diplomat Arya Daru
Kematian Diplomat Arya Daru yang Tidak Tuntas
Diplomat Arya Daru Pangayunan
Asli atau Palsu? Sosok WTF Hacker Bjorka yang Sudah Ditangkap, Begini Penjelasan Resmi Polisi |
![]() |
---|
Awal Mula Terbongkarnya Sosok E Pejabat Majalengka Selingkuh, Bupati Tak Menyangka: Orangnya Pendiam |
![]() |
---|
Bintang Drakor Kemalingan Dompet di Bali, Jeon Hye Bin Takut Citra Bali Tercoreng |
![]() |
---|
HACKER Bjorka yang Sudah Ditangkap Diragukan Keasliannya, Polisi Lakukan Pendalaman Sosok WTF |
![]() |
---|
Diculik Tentara Israel, Pilu Permintaan Terakhir Zizi Kirana Untuk Adiknya: Dia Pengganti Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.