Berita Nasional

Sedihnya Ibu Nadiem Makarim, Tak Sangka Anaknya Jadi Tersangka Korupsi, Kini Siap Sidang Perdana

Ibu Nadiem Makarim, Atika Algadri, sedih dan mengaku tak menyangka sang putra terjerat kasus dugaan korupsi

Tribunnews.com/Ibriza
IBU NADIEM MAKARIM - Ibunda Nadiem Makarim, Atieka Algadrie, saat menghadiri sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025). Atika Algadrie tak menyangka Nadiem Makarim harus bersinggungan dengan kasus korupsi. 

Praperadilan Nadiem Makarim terdaftar dengan Nomor Perkara 119/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL.

Mahfud MD Yakin Nadiem Makarim Tak Korupsi

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) memberikan pandangan menarik mengenai sosok Nadiem Makarim (tengah), Senin (8/9/2025). Hotman Paris Hutapea (kiri) menegaskan bahwa kliennya, Nadiem Makarim, bersih dari praktik korupsi.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) memberikan pandangan menarik mengenai sosok Nadiem Makarim (tengah), Senin (8/9/2025). Hotman Paris Hutapea (kiri) menegaskan bahwa kliennya, Nadiem Makarim, bersih dari praktik korupsi. (Kolase Tribun Medan/Istimewa)

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyorot kinerja Nadiem Makarim selama menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dulu.

Menurut Mahfud MD, Nadiem Makarim termasuk orang yang memiliki integritas tinggi, namun, menempatkan mantan bos GoJek tersebut menjadi Menteri Pendidikan adalah sebuah kesalahan.

Pasalnya, Nadiem Makarim tak ahli dalam bidang pendidikan.

Bahkan, Mahfud MD menerangkan Nadiem Makarim tak pernah sekalipun mendatangi perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi program pemerintah selama menjabat sebagai menteri.

Mahfud MD menilai Nadiem Makarim tak mengerti birokrasi pemerintah, tapi Mahfud yakin Nadiem Makarim bersih dari korupsi.

"Dia bersih (korupsi) itu iya, tapi birokrasi ndak paham dia," ucap Mahfud MD dalam podcast Terus Terang yang tayang Senin (8/9/2025).

Meski bersih, Mahfud MD tetap dengan tegas menyebut Nadiem Makarim tetap keliru alias bersalah dalam kasus Chromebook.

"Tetapi dalam kasus ini, sekarang jadi tersangka itu memang sebersih apapun tetap keliru. Karena sebelum dilantik sebagai menteri, dia sudah berbicara tentang itu di sebuah grup WA yang sekarang ada di tangan Kejaksaan Agung," jelas Mahfud MD.

Mahfud MD juga menyoroti sapaan 'Mas Menteri' sudah digunakan dalam grup tersebut meski Nadiem Makarim belum dilantik menjadi Mendikbud. 

"Untuk kerja sama Chromebook sama Google ini, dan bahkan di situ katanya Nadiem sudah disebut Mas Menteri di dalam grup sebelum jadi Menteri sudah disebut Mas Menteri oleh calon Staf Khususnya," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD pun menerangkan keanehan kebijakan Chromebook yang disepakati Nadiem Makarim dengan Google.

"Berarti sudah ada bayangan ke situ. Padahal Chromebook itu ketika diajukan ke Menteri sebelumnya, Pak Muhadjir tidak direspons artinya ditolak. Kenapa? Karena Chromebook itu sudah dipakai di Malaysia 2013 dan justru diberhentikan tahun 2019 karena dianggap tidak bermanfaat, malah di kita diteruskan," jelas Mahfud MD heran.

Grup dan sikap Nadiem tersebut membuat dirinya terindikasi Means Rea.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved