Berita Viral

NASIB Pedagang Online Kena Imbas Konflik Sahara vs Yai Mim, Nangis Omzet Turun: Matiin Rezeki Orang

Pedagang online mengalami nasib yang sial terkena dampak konflik Nurul Sahara vs Yai Mim. 

Kolase TikTOk
BUNTUT SAHARA VS YAI MIM - Seorang pengguna TikTok kena getahnya akibat viralnya perseturuan antara Sahara dan Ya Imim yang kini tengah viral. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pedagang online mengalami nasib yang sial terkena dampak konflik Nurul Sahara vs Yai Mim

Pedagang dengan akun TikTok Tante April Fashion mengalami penurunan omzet yang drastis akibat kasus Nurul Sahara. 

Padahal, pedagang ini tidak memiliki ikatan apa-apa dengan kedua belah pihak yang sedang bertikai tersebut. 

Masalahnya cuma terletak pada kemiripan wajah Tante April Fashion dengan Nurul Sahara. 

Warganet yang tidak mengetahui bahwa hanya mirip melakukan provokasi dan menghujat. 

Bahkan ada yang meminta kepada warganet lain untuk tidak membeli dagangannya.   

Dia mengaku bahwa hal itu membuat usahanya terdampak.

Sambil menangis dia mengungkapkan bahwa dagangannya kini tak laku gegara hujatan warganet.

Salah satunya dia membuat postingan pada Sabtu (4/10/2025) dengan caption, "resiko mirip sama Mbak Sahara auto kena hujat netizen apalagi dagangan jadi anyepp."

"Aku mah gak apa-apa dihujat juga yah, gak apa-apa," ucap April sesenggukan menangis.

"Asal jangan matiin rezeki orang, dagangan orang, gitu. Da aku juga gak mau dimirip-miripin," imbuhnya terisak.

Baca juga: PENYEBAB Debt Collector yang Tantang Polisi Jadi Tersangka, Awalnya Keras Berujung Ditahan

Baca juga: BRIPTU Rizka Dipastikan Tak Sendiri Habisi Brigadir Esco, Polda NTB Sudah Dapat Motif Sebenarnya

Wanita yang kental dengan aksen Sunda ini mengaku bahwa saat dia live jualan, tidak ada yang mau memesan dagangannya.

April mengaku sulit memblokir akun yang menghujatnya karena banyak.

"Aku mah di sini mau nyari duit gitu buat anak-anak," kata April.

"Aku udah klarifikasi, akun bukan Sahara," katanya sambil sesekali mengusap air mata.

Dia mengungkap bahwa ada hal yang membuatnya paling sakit hati ketika dihujat warganet.

Ada akun warganet yang justru meminta kepada warganet lainnya agar tidak membeli dagangan April saat live.

"Aku makin sakit hatinya teh gara-gara bawa jualan. 'Jangan dibeli, jangan dibeli,' katanya," ungkap April.

"Siapa juga yang mau dimirip-miripin sama Sahara ?, tapi malah kenanya dampaknya ke dagangan aku, gak ada yang beli, gak ada yang checkout," sambung dia.

Dia mengatakan bahwa kasus viral Sahara vs Ya Imim baginya merupakan pembawa sial.

"Iya bener, pembawa sial kayaknya, gak tahu netizennya baroding," katanya.

Baca juga: Pemko Siantar Perpanjang Program Penghapusan Denda PBB P2, Kini Sampai 31 Oktober 2025

Baca juga: SANDIWARA Suami Usai Habisi Istri, Pura-pura Temukan Jasad dan Karang Cerita Serangan OTK

Banyak netizen yang sudah tahu kalau dirinya bukan Sahara.

Tapi tetap saja ketika dia live jualan, banyak warganet yang mengaitkannya dengan Sahara.

"Udah tahu bukan Sahara, tapi tetep aja, jadi saya juga jualan gak bisa konsentrasi, mau spil-spil juga gak konsentrasi," katanya.

"Yang mau aja checkout aja kakak, aku percaya masih ada orang baik yang mau checkout out," ungkapnya.

Dilihat dari komentar warganet di postingan TikToker ini, memang ada yang menghujatnya tapi ada pula yang merasa kasihan.

Berikut beberapa komentar warganet:

"Air mata buaya,palingan kalau laku buat lawan yai min"

"jual kesedihan"

"netizens miris amat ya,kasihan kan si embaknya jadi kehilangan mata pencarian, sama halnya dengan warung Madura yg tidak tau apa2"

"ambil sisi baiknya jd lebih dikenall,,mudah2an jualan lebih lancar dan ramai penjualannya"

"ngapain harus nangis , biasa aja kali"

"ini bukan Sahara woiii kasihan ,yg sabar y mba"

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-bogor

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved