Berita Viral

MOTIF dan Pemicu Suami Tega Membunuh Istrinya di Bombana, Terlebih Dahulu Disiram Air Panas

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa (30/9/2025), ketika jasad korban ditemukan bersimbah darah di kebun belakang rumahnya.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa
Polisi mengamankan seorang pria di Desa Rompurompu pada Sabtu (4/10/2025), hanya beberapa hari setelah membunuh istrinya berinisial J di Dusun Lemboea 1, Desa Rompurompu, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. (Kolase Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Misteri kematian tragis seorang ibu rumah tangga berinisial J di Dusun Lemboea 1, Desa Rompurompu, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, akhirnya menemui titik terang.

Setelah melalui proses penyelidikan intensif, pihak kepolisian menetapkan sang suami, S (40), sebagai tersangka pelaku pembunuhan.

Kronologi Kejadian

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa (30/9/2025), ketika jasad korban ditemukan bersimbah darah di kebun belakang rumahnya. 

Tubuh korban dipenuhi luka lebam dan tusukan senjata tajam.

Awalnya, warga sekitar menduga korban menjadi sasaran serangan orang tak dikenal (OTK).

Namun, penyelidikan polisi mengarah pada kemungkinan keterlibatan orang terdekat.

Kasat Reskrim Polres Bombana, Iptu Yudha Febri Widanarko, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan berkaitan dengan konflik rumah tangga.

Ironisnya, setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku sempat bersandiwara dengan berpura-pura menemukan jasad korban dan menyebarkan cerita palsu tentang serangan OTK.

"Pelaku berusaha mengelabui petugas dengan cara berpura-pura menemukan jasad istrinya," ujar Iptu Yudha.

Namun, kejanggalan di lokasi kejadian serta keterangan saksi menguatkan dugaan keterlibatan S.

Polisi akhirnya mengamankan pelaku di Desa Rompurompu pada Sabtu (4/10/2025), hanya beberapa hari setelah kejadian.

Motif dan Pemicu Pembunuhan

Menurut hasil interogasi, pembunuhan dipicu oleh cekcok rumah tangga.

Ketegangan bermula ketika pelaku pulang ke rumah dan tidak menemukan makanan.

Pada malam harinya, korban meminta izin untuk pergi ke pasar, namun ditolak oleh pelaku, sehingga pertengkaran berlanjut.

Sekitar pukul 02.30 Wita, korban menyuruh pelaku untuk memasak air guna membuat susu anaknya.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved