Seragamn Baru TNI

Seragam Baru TNI Berwarna Sage Green dengan Pola Digital, Ini Maknanya

Seragam baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) mulai dipakai secara resmi sejak 27 September 2025 dan diperkenalkan pada peringatan HUT ke-80 TNI.

Editor: Array A Argus
Tribunnews.com / Gita Irawan
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) TNI dengan corak loreng baru saat menghadiri acara di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta pada Rabu (1/10/2025). Tandyo menjelaskan PDL dengan corak loreng baru tersebut akan digunakan oleh TNI secara serentak pada 5 Oktober 2025 mendatang. 

Ia tak sendirian, sebab diapit oleh Kepala Dinas Penerangan masing-masing matra, yakni Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul, dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana.

Mereka kompak menggunakan seragam PDL TNI yang baru.

Tentang Seragam Malvinas

Sebelumnya, TNI menggunakan loreng Malvinas.

Loreng Malvinas diadopsi dan digunakan pada PDL TNI sejak tahun 1982 dan digunakan lebih dari 40 tahun.

Baca juga: Pemena, Agama Pertama Suku Karo yang Mulai Tergerus Zaman

Nama "Malvinas" diambil dari Perang Falklands atau Perang Malvinas yang terjadi pada April-Juni 1982 antara Inggris dan Argentina di Kepulauan Falklands (Islas Malvinas).

Motif loreng ini sebenarnya adalah adaptasi dari pola Disruptive Pattern Material (DPM) milik Angkatan Darat Inggris yang terbukti efektif untuk kamuflase di medan berbukit dan hutan.

TNI mengadopsi pola ini karena cocok dengan medan tropis Indonesia yang didominasi hutan dan vegetasi lebat.

Baca juga: Penghasil Saldo DANA Gratis Oktober 2025, Cek Link Terbarunya

Sebelum Loreng Malvinas, TNI menggunakan berbagai variasi pola loreng yang belum terstandardisasi dari satuan ke satuan dan matra ke matra, seperti loreng hutan tropis, loreng macan tutul, dan pola campuran hijau cokelat yang disesuaikan dengan kebutuhan taktis.

Dengan pengambilan pola Malvinas, pada 1982 TNI mulai menggunakan satu identitas loreng seragam yang seragam dan standar nasional untuk seluruh prajurit dari ketiga matra (daratan, laut, udara). Pola ini berupa warna dominan hijau tua, cokelat tua, dan krem dalam blok-blok besar.

Loreng Malvinas menjadi ikon TNI dalam berbagai operasi militer, mulai dari operasi di Timor Timur, Aceh, Papua, hingga sebagai seragam misi perdamaian dunia.

Pola ini juga menjadi lambang visual yang kuat bagi TNI selama lebih dari empat dekade.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved