Berita Viral
Tak Mempan Didamaikan KDM, Konflik Yai Mim dan Sahara Belum Usai, Padahal Sudah Jabat Tangan
Sebelumnya, Yai Mim dan Sahara sudah terlebih dahulu mengunjunginya di waktu yang berbeda.
TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sudah menemui Yai Mim dan Nurul Sahara.
Dua nama tersebut tengah terlibat konflik, meski pada Senin (6/10/2025) sudah berdamai.
Tapi, pada faktanya, konflik mereka belum seratus persen usai.
Kang Dedi Mulyadi (KDM), sapaan akrab Dedi Mulyad, mengatakan ia datang bertemu Yai Mim dan Nurul Sahara sebagai kunjungan balasan.
Sebelumnya, Yai Mim dan Sahara sudah terlebih dahulu mengunjunginya di waktu yang berbeda.
"Saya sudah memenuhi permintaan keduanya untuk datang ke rumah mereka," kata KDM.

Dalam kunjungannya, KDM pertama kali mendatangi kediaman Yai Mim, seorang mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Keduanya tampak akrab dan bahkan sempat bermain wayang bersama.
Setelah itu, KDM bergeser ke mushala perumahan untuk bertemu dengan Sahara, dan warga lainnya.
Meskipun kesepakatan damai secara personal telah tercapai, proses hukum yang telah dilaporkan sebelumnya tetap berjalan.
Kedua belah pihak menyerahkan sepenuhnya urusan legal kepada kuasa hukum masing-masing.
Yai Mim menyatakan telah mengambil langkah dengan mendatangi kediaman Sofwan atau suami dari Sahara untuk meminta maaf pada Senin (6/10/2025) pagi, sebelum KDM tiba.
"Secara kemanusiaan, Yai Mim enggak ada problem dengan Muhammad Sofwan dan istrinya. Saya sudah minta maaf," ujar Yai Mim.
Namun, ia menegaskan tidak akan mundur dari proses hukum yang sedang berjalan.
"Untuk proses hukum, saya mengikuti dan menyerahkannya ke kuasa hukum saya. Pasal apa saja saya tidak tahu, saya tidak mundur," katanya.
Di sisi lain, suami Sahara, yakni Sofwan menyambut baik permintaan maaf tersebut.
Ia mengonfirmasi bahwa Yai Mim telah datang ke rumahnya dan mereka sudah bersalaman.
Namun, ia menyayangkan pihak Yai Mim masih mengunggah video ke media sosial.
"Tadi Beliau datang ke tempat saya, terus minta maaf, sudah salam-salaman. Tapi yang saya bingungkan, kenapa masih diangkat ke media? Kalau memang sama-sama mau memaafkan, ya seharusnya benar-benar selesai," ujar Sofwan.
Terkait proses hukum, Sofwan menyatakan pihaknya akan selalu kooperatif dan taat pada aturan yang berlaku.
Ia dan istrinya siap memenuhi panggilan dari pihak kepolisian.
"Kalau saya tidak bisa berkomentar, itu urusan istri saya dan lawyer saya. Pada prinsipnya, kalau kami dipanggil, kami siap hadir. Kita warga negara harus taat hukum," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
MOMEN SBY Tak Salami Jenderal Listyo dan Cuma Dilewati di Panggung HUT ke 80 TNI, Ada Apa? |
![]() |
---|
SOSOK RUSLI yang Nikahi 2 Wanita Gegara Pusing Diperebutkan, Mahar Adil Rp 90 Juta, Keduanya Tentram |
![]() |
---|
NASIB W Istri Aipda IS yang Selingkuh dengan Brigadir N, Status Guru PPPK SD, Kini Diperiksa Kepsek |
![]() |
---|
MOTIF Mahrani Tembak Temannya Hingga Tewas, Sakit Hati Dipermalukan Gegara Pinjam Uang Rp 100 Ribu |
![]() |
---|
OMONGAN JAHAT Sahara Tuduh Istri Yai Mim Main dengan Banyak Kiyai: Kalau Tak Balas, Lebih Baik Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.