Berita Nasional

Rasa Salut Mahfud MD Untuk Menteri Keuangan, Purbaya Tak Bebani Rakyat dengan Pajak Baru

Fokusnya adalah mengoptimalkan penerimaan pajak yang sudah ada, bukan menambah beban masyarakat atau pelaku usaha.

Kolase Youtube Curhat Bang Denny Sumargo dan Instagram Purbaya
KONTROVERSI MENTERI PURBAYA - Mantan Menkopolhukam Mahfud MD ikut menanggapi soal kontrofersi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat baru dilantik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa tidak akan ada pungutan pajak baru dalam waktu dekat. 

Fokusnya adalah mengoptimalkan penerimaan pajak yang sudah ada, bukan menambah beban masyarakat atau pelaku usaha.

Langkah ini dinilai penting untuk mendorong konsumsi dan investasi, terutama dalam kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan.

“Kami tidak berencana memperkenalkan pajak baru. Kami akan fokus meningkatkan efisiensi penerimaan dari sistem yang ada,” katanya.

Keputusan dari Purbaya Yudhi Sadewa tersebut, disambut positif oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Dia mengaku salut dengan keputusan Purbaya yang tidak membebani rakyat dengan pungutan pajak baru dan menyikat para koruptor.

"Salut kpd Menkeu Pak Purbaya. Dia tdk membebani rakyat dgn pungutan pajak-pajak baru. Dia sikat korupsi." kata Mahfud lewat akun Twitternya @mohmahfudmd, Senin (6/10/2025).

Menurut Mahfud, Purbaya juga melakukan efektifitas dan efisiensi di kementerian dan lembaga pemerintah dan BUMN.

"Dia lakukan efektifitas dan efisiensi di K/L & BUMN. Dia mulai hantam korupsi dan ilegalitas di perpajakan dan kepabeanan. Trs maju, Pak. Bravo," ujar Mahfud MD beri dukungan Purbaya.

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan tetap memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap hingga akhir Oktober 2025.

Hal ini disampaikan Purbaya merespons pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang memintanya agar anggaran MBG tidak ditarik.

"Kan kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita akan potong juga," kata Purbaya di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Purbaya berpandangan bahwa Luhut menilai penyerapan anggaran MBG yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) sudah baik sehingga meminta agar anggaran itu tidak ditarik.

"Itu kan berarti Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua," ujar Purbaya.

Purbaya menekankan bahwa dirinya ingin melihat seberapa efektif Badan Gizi Nasional (BGN) menjalankan programnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved