Breaking News

Berita Viral

JEKA Saragih Kena Bentak Petugas Bandara, Ditantang Langsung Mundur dan Minta Maaf

Petugas bandara tersebut membentak Jeka Saragih dengan nada tinggi menuduh merokok di area bandara.

|
(Tangkapan Layar Instagram Ananda Panjaitan)
JEKA CEKCOK - Momen Jeka Saragih cekcok dengan petugas bandara di Soekarno-Hatta, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (7/10/2025).  

Meski sempat memanas, Jeka memastikan bahwa persoalan tersebut tidak berlanjut.Ia mengatakan bahwa petugas yang bersangkutan sudah datang dan meminta maaf secara langsung kepadanya.

“Tadi dia datang minta maaf. Saya tanya juga, ‘Kenapa saya yang dibentak?’ Pas kami mau naik mobil dan berangkat, dia datang lagi dan minta maaf,” pungkas Jeka.

Mengenal Sosok Jeka Saragih

Jeka Asparido Saragih lahir pada 3 Juli 1995 di Dusun Bah Pasussang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Petarung berusia 30 tahun ini dikenal sebagai atlet MMA (Mixed Martial Arts) yang berada di bawah naungan Batam Fighter Club (BFC).

Ia dijuluki 'Si Tendangan Maut' karena gaya bertarungnya yang agresif dan mematikan.

Petarung UFC asal Simalungun Indonesia, Jeka Saragih
Petarung UFC asal Simalungun Indonesia, Jeka Saragih (Mola/Courtesy of Getty Images by Zuffa LLC)

Ketertarikan Jeka terhadap dunia bela diri sudah muncul sejak ia duduk di bangku sekolah.

Ia mulai menekuni wushu dan sempat mengikuti pertandingan di Filipina pada tahun 2013.

Meski belum berhasil meraih kemenangan saat itu, Jeka tidak menyerah dan terus mengasah kemampuannya dalam wushu sanda Sumut.

Ia juga pernah mewakili Sumatera Utara dalam Kejurnas Wushu di Yogyakarta dan hampir mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2015.

Namun, karena tidak mendapat restu dari orang tua, Jeka memilih pindah ke Batam dan bekerja.

Di sana, ia bergabung dengan Batam Fighter Club dan mulai meniti karier profesionalnya di dunia MMA.

Pada tahun 2017, Jeka berhasil meraih gelar juara MMA One Pride di kelas ringan 70 kilogram.

Namanya semakin dikenal setelah menjadi pembawa obor Asian Games 2018 di Sumatera Utara dan memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride pada tahun yang sama.

Karier internasionalnya dimulai pada tahun 2019 ketika ia mengikuti ajang One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32 dan sukses mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan, di GBK Senayan, Jakarta.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved