Berita Viral

JEKA Saragih Kena Bentak Petugas Bandara, Ditantang Langsung Mundur dan Minta Maaf

Petugas bandara tersebut membentak Jeka Saragih dengan nada tinggi menuduh merokok di area bandara.

|
(Tangkapan Layar Instagram Ananda Panjaitan)
JEKA CEKCOK - Momen Jeka Saragih cekcok dengan petugas bandara di Soekarno-Hatta, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (7/10/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com - Petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih sempat cekcok dengan petugas bandara sehingga videonya viral di media sosial.

Ternyata Jeka Saragih ngamuk lantaran dibentak petugas bandara.

Tak terima dibentak, Jeka Saragih pun langsung menantang petugas bandara tersebut.

Video berdurasi sekitar enam detik itu beredar luas di Instagram pada Selasa (7/10/2025). Kejadian tersebut terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dalam video itu, Jeka terlihat mengenakan jaket hitam, kaus putih, dan kacamata hitam, sambil membawa koper.

Baca juga: HITUNGAN Poin dan Ranking FIFA Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ia tampak emosi dan beradu mulut dengan seorang petugas keamanan bandara.

Jeka Saragih tersulut emosi lantaran ada sebabnya. 

Petugas bandara tersebut membentak Jeka Saragih dengan nada tinggi menuduh merokok di area bandara.

Padahal Jeka Saragih tidak sama sekali merokok termasuk juga dengan timnya.

Jeka pun menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 11.00 WIB, saat ia hendak terbang menuju Bandara Internasional Kualanamu, Medan.

Baca juga: Wasit Kuwati Pimpin Laga Arab vs Indonesia, Patrick Kluivert Terkejut, Protes PSSI tak Digubris AFC

“Waktu itu pesawat Lion Air kami delay. Kami sempat turun dari pesawat dan menunggu angkutan bus. Saat itu ada orang merokok di samping saya, lalu datang petugas bandara pakai mobil bersama timnya. Saya sedang ngobrol dengan teman-teman, tiba-tiba petugas itu langsung bentak-bentak saya,” ujar Jeka kepada Tribun-medan.com saat dihubungi.

Menurutnya, ia tidak sedang merokok dan bahkan tidak mengenal pria yang sebenarnya merokok saat itu.

“Dia (petugas) langsung bilang, ‘Siapa yang suruh merokok di sini?!’ Padahal saya enggak ngomong sama dia, saya juga bukan yang merokok. Tapi dia malah bentak saya. Ya kita anak Medan, siapa yang terima dibentak gitu,” katanya dengan nada kesal.

Baca juga: PREDIKSI Line-up Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi, Paes Gantikan Emil, Ole Romeny Dicadangkan?

Jeka menegaskan bahwa pria yang merokok tersebut bukan bagian dari timnya, dan ia sama sekali tidak mengenal orang itu.

“Bukan dari tim saya, bahkan enggak kenal. Tapi saya yang dibentak-bentak,” tambahnya.

Meski sempat memanas, Jeka memastikan bahwa persoalan tersebut tidak berlanjut.Ia mengatakan bahwa petugas yang bersangkutan sudah datang dan meminta maaf secara langsung kepadanya.

“Tadi dia datang minta maaf. Saya tanya juga, ‘Kenapa saya yang dibentak?’ Pas kami mau naik mobil dan berangkat, dia datang lagi dan minta maaf,” pungkas Jeka.

Mengenal Sosok Jeka Saragih

Jeka Asparido Saragih lahir pada 3 Juli 1995 di Dusun Bah Pasussang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Petarung berusia 30 tahun ini dikenal sebagai atlet MMA (Mixed Martial Arts) yang berada di bawah naungan Batam Fighter Club (BFC).

Ia dijuluki 'Si Tendangan Maut' karena gaya bertarungnya yang agresif dan mematikan.

Petarung UFC asal Simalungun Indonesia, Jeka Saragih
Petarung UFC asal Simalungun Indonesia, Jeka Saragih (Mola/Courtesy of Getty Images by Zuffa LLC)

Ketertarikan Jeka terhadap dunia bela diri sudah muncul sejak ia duduk di bangku sekolah.

Ia mulai menekuni wushu dan sempat mengikuti pertandingan di Filipina pada tahun 2013.

Meski belum berhasil meraih kemenangan saat itu, Jeka tidak menyerah dan terus mengasah kemampuannya dalam wushu sanda Sumut.

Ia juga pernah mewakili Sumatera Utara dalam Kejurnas Wushu di Yogyakarta dan hampir mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2015.

Namun, karena tidak mendapat restu dari orang tua, Jeka memilih pindah ke Batam dan bekerja.

Di sana, ia bergabung dengan Batam Fighter Club dan mulai meniti karier profesionalnya di dunia MMA.

Pada tahun 2017, Jeka berhasil meraih gelar juara MMA One Pride di kelas ringan 70 kilogram.

Namanya semakin dikenal setelah menjadi pembawa obor Asian Games 2018 di Sumatera Utara dan memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride pada tahun yang sama.

Karier internasionalnya dimulai pada tahun 2019 ketika ia mengikuti ajang One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32 dan sukses mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan, di GBK Senayan, Jakarta.

Jeka Saragih bukan hanya petarung di arena oktagon, tetapi juga simbol keteguhan hati dan keberanian dari tanah Simalungun.

Ia terus menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi dan memperjuangkan keadilan, baik di dalam maupun di luar ring.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved