Berita Viral
Resmi Lapor Polisi, Yai Mim Seret dan Laporkan Sembilan Orang, Ini Daftarnya, Termasuk Sahara?
Untuk diketahui, mantan dosen filsafat di UIN Malang, Jawa Timur itu resmi melaporkan Sahara ke polisi atas kasus pencemaran nama baik.
TRIBUN-MEDAN.com - Lapor polisi, Yai Mim seret dan laporkan sembilan orang. Ini daftar nama-namanya.
Tak tanggung-tanggung, sembilan nama sudah disiapkan untuk diseret ke ranah hukum. Siapa saja mereka?
Bukan cuma Sahara dan suaminya yakni Sofyan, Yai Mim mengaku akan melaporkan sembilan orang lebih lainnya ke polisi.
Sembilan orang lebih tersebut diduga bersekongkol dengan Sahara untuk merusak nama baik Yai Mim yang belakangan tengah viral.
Untuk diketahui, mantan dosen filsafat di UIN Malang, Jawa Timur itu resmi melaporkan Sahara ke polisi atas kasus pencemaran nama baik.
Pelaporan tersebut dibuat Yai Mim karena konten Sahara di media sosial yang memfitnahnya

Fitnahan tersebut di antaranya adalah perihal lahan parkir , persekusi, pertengkaran hingga dugaan pelecehan seksual
Tak terima sempat diusir hingga digeruduk Sahara cs usai difitnah, Yai Mim tak tinggal diam.
Yai Mim pun menyewa tim pengacara Agustian Anggi Siagian untuk membelanya.
Ditegaskan Yai Mim, ia tidak akan mencabut laporannya terhadap Sahara.
"Perang melawan Sahara. Karena Sahara sudah memukul genderang perang. Saya pun memukul genderang perang. Saya menunjuk panglima Perang Agustin Anggi Siagian, saya katakan pada dia jangan mundur, lanjut, target perang adalah menang atau tidak kalah," ungkap Yai Mim dalam konferensi pers pada Senin (7/10/2025).
"Siap," ujar Anggi sang pengacara.
Diungkap Yai Mim, proses hukum terhadap Sahara akan terus berlanjut.
Yai Mim ogah mundur dari peperangannya dengan Sahara meskipun sudah ada permintaan maaf.
"Jangan mundur, kalau mundur kita akan terjadi perang saudara. Aku akan dimusuhi Arekmania. Kalau sampai Anggi mundur, musuh saya ganti jadi Arekmania. Kalau mba Sahara mundur, musuhnya adalah madas," kata Yai Mim.
Lebih lanjut, tim pengacara Yai Mim, Feri mengungkap rencana timmya terhadap kasus tersebut.
Yai Mim dalam waktu dekat akan melaporkan orang-orang yang terlibat dalam dugaan pencemaran nama baik terhadap Yai Mim hingga kasus persekusi.
"Ada upaya hukum kepada pihak-pihak yang viral, dan nama-nama siapa, karena kami menilai beberapa orang itu sudah ada unsur pidananya. Akhirnya langkah hukum yang kita ambil, kita lakukan proses hukum semua oknum yang terlibat terkait permasalahan ini," ungkap Feri.
Antek-antek Sahara yang akan dilaporkan Yai Mim itu dikenakan pasal berlapis.
Feri pun mengurai nama-nama orang yang akan dilaporkan Yai Mim ke polisi.
"Pasal yang kita kenakan 167, 351. 336, 406, 335, atas nama, dugaan kami yang kami laporkan, Bagas Rizki Ferdiansyah, Helmi, Agil, Ramen alias Rini Mustofa, dan Andi Prasetyo, Wahyu dan kawan-kawan. Kita komandoi nanti akan melaporkan oknum," pungkas Feri.
"Untuk bukti sudah kami siapkan semua," sambungnya.
Melanjutkan uraian sang pengacara, Yai Mim menjelaskan bahwa ada lebih dari sembilan orang yang akan ia polisikan.
"Yang disebutkan tadi masih banyak pihak yang kurang. Ada catatannya pada saya, siapa saja yang layak untuk dilaporkan. Banyak itu di antaranya Robert atau Faiz, pak Mujani ini justru sumber utamanya, Pak Mujani dan istri. Banyak pokoknya hampir seluruhnya," akui Yai Mim.
Sebelum namanya terseret dalam konflik panas dengan Yai Mim, tabiat asli Sahara dan sang suami ternyata sudah jadi buah bibir warga.
Dari sikap mencurigakan hingga kasus diblacklist tetangga, jejak masa lalu mereka kini kembali mencuat
Setelah viral, Sahara pun muncul ke publik seraya mengurai tudingan baru terhadap Yai Mim.
Yakni Sahara mengaku dilecehkan secara verbal oleh Yai Mim sebanyak empat kali.
Padahal awal mulanya Sahara memviralkan Yai Mim lantaran konflik lahan parkir.
Sahara menuding Yai Mim merusak mobil rentalnya yang ia parkir di depan rumah Yai Mim.
Terkait dengan polemik Sahara dengan Yai Mim tersebut, belakangan viral video yang dibagikan akun TikTok @barbar.squad1.
Akun tersebut memperlihatkan kelakuan buruk Sahara dan suami dalam menjalankan bisnis rental.
Dalam video tersebut diduga suami Sahara, Sofyan merekam aktivitasnya sehari-hari yakni mempromosikan rental mobil.
Di video terdengar suara mirip Sofyan sedang memperlihatkan deretan mobil rental miliknya.
Dalam video tampak sebagian besar mobil rental diduga milik Sahara itu terparkir di depan rumah orang dan di jalanan perumahan.
Tampak cuma ada satu mobil yang terparkir di garasi rumah dengan spanduk rental mobil milik Sahara.
Melengkapi unggahannya, pemilik akun mengurai deskripsi dari video tersebut.
Yakni Sahara dan suaminya diduga sejak dulu biasa memarkirkan mobil rentalnya di depan rumah orang.
"Dari dulu usaha travel Shofwan dan Sahara sudah terbiasa parkir di depan rumah orang/pinggir jalan," tulis keterangan postingan di akun barbar.squad1.
Tak hanya itu, di kolom komentar tercantum cerita diduga tetangga lama Sahara.
Katanya Sahara dan suami sudah diblacklist alias dicoret dari sebuah lingkungan di Malang karena kelakuannya.
"RW 08 yg dulu pernah ngusir sahara krn bikin rusuh kan?" tanya netizen.
"RW 08 ngeblack list ini rental supaya tidak ngontrak di wilayah RW 08," akui akun bnb.
Sebelumnya diwartakan, diungkap Yai Mim, awal polemiknya dengan Sahara adalah saat Sahara dan suaminya menaruh mobil rental di depan pagar rumahnya.
Hal itu kata Yai Mim dan istrinya, Rosidah sudah berlangsung lama dan berulang kali dilakukan Sahara dan suami.
Marah berkonflik soal lahan parkiran, Sahara pun memviralkan sosok Yai Mim hingga membuat framing buruk.
Imbanya adalah Yai Mim dan istri sempat diusir oleh warga diduga atas provokasi Sahara dan suami.
Yai Mim pun kabarnya sempat digeruduk warga di Perumahan Joyogrand Kavling Depag III, Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur pada 22 September 2025.
Aksi pengusiran tersebut viral lantaran diviralkan oleh Sahara di media sosialnya.
Usai pengusiran tersebut viral, Yai Mim akhirnya buka suara dan membongkar fakta sebenarnya.
Yai Mim menyebut bahwa lahan yang jadi tempat parkir mobil Sahara adalah miliknya.
Tak terima diviralkan hingga nama baiknya dirusak Sahara, Yai Mim pun bertindak tegas.
Yai Mim melaporkan Sahara dan suaminya serta karyawannya ke kepolisian atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan UU ITE.
Yai Mim Ngadu ke KDM
Kisruh tetangga antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim, dan pemilik rental mobil di Malang, Sahara kian menjadi viral di media sosial.
Yai Mim langsung mengskakmat Ketua RW depan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dia merupakan salah satu pihak yang mendukung pengusiran Yai Mim.
Diketahui, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendatangi rumah Yai Mim di Perumahan Joyogrand Kavling Depag III, RT 09 RW 09, Malang, Jawa Timur.
Saat baru sampai saja, Yai Mim langsung menunjukan pada KDM (Kang Dedi Mulyadi), batas-batas tanah yang ia klaim.
"Ini tanah saya," katanya.
Awalnya, Yai Mim berkonflik dengan bos rental mobil, Sahara dan Sofyan.
Keributan diawali dari mobil Sahara yang menghalangi akses keluar masuk Yai Mim.
Konflik melebar pada tuduhan pelecehan dan penyerobotan lahan.
Namun begitu Yai Mim mengatakan bahwa ia sudah berdamai dengan Sahara dan suaminya, Sofyan.
"Kalau dengan mba Sahara sudah selesai. Dengan pak Sofwan sudah selesai," katanya.
Yai Mim mengaku sudah meminta maaf secara langsung pada keduanya.
"Tadi pagi-pagi aku minta maaf, 'pak Sofyan sahabatku, saudaraku yang selalu the king of kong," kata Yai Mim saat bercerita ke KDM.
Dedi Mulyadi mempertanyakan soal dengan siapa lagi Yai Mim berkonflik.
"Belum selesai dengan siapa ? hidup ini harus selesai dengan siapapun," katanya.
"Ndak ada, ndak ada," timpal Yai Mim.
Lalu mendadak muncul Ketua RW 09, Wahyu.
Ia berdiri persis di samping Dedi Mulyadi.
"Gak kenal saya dengan ini. Ini siapa iki ? Pak Wahyu yah ?" kata Yai Mim sambil menunjuk.
Di hadapan KDM, Yai Mim langsung mengskakmat Wahyu.
"Pak Wahyu ini yang ngusir saya. Ya ini yang ngusir saya," katanya.
Yai Mim mengatakan bahwa Wahyu menuduhnya bersalah karena identitasnya tidak sesuai dengan domisili.
"Dia yang menyalahkan saya bahwa anda mengalami kesalahan fatal karena tidak punya KTP sini," katanya.
Tak mau dijatuhkan depan KDM, Wahyu melakukan pembelaan.
Dia berkata telah menyarankan Yai Mim untuk mengubah identitas sesuai domisili.
"Saya menyarankan anda untuk segera mengurus KTP," katanya.
Namun menurut Yai Mim, ia sudah mencoba mengurus, tapi ditolak.
"Tapi kenapa ketika diurus gak ditandatangani oleh RT sampean ?" tanya Yai Mim.
"Monggo, komunikasi anda," kata Wahyu.
KDM pun meminta agar permohonan Yai Mim untuk mengurus identitas segara disetujui,
"Sekarang tanda tanganin aja apa susahnya," kata Dedi.
Namun begitu, Yai Mim rupanya sudah ogah tinggal di rumah tersebut.
"Gak akan aku sudah gak boleh pindah di sini," katanya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
NASIB Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Nindia Novrin Menangis Ditangkap Polisi, Suami Korban Geram |
![]() |
---|
Viral Menu MBG Mirip Ibu-ibu Diet, Perkara Irisan Kentang dan Pangsit, Begini Kata Ahli Gizi |
![]() |
---|
CURHAT PILU Food Vloger Omay, Putrinya Dipukuli dan Disundut Rokok Oleh Pria: Jangan Terjadi Lagi |
![]() |
---|
JEKA Saragih Kena Bentak Petugas Bandara, Ditantang Langsung Mundur dan Minta Maaf |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Siswa SMKN 1 Tuntut Kepsek Dicopot: Diduga Korupsi Dana PIP dan Seragam Rp 1,8 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.