Berita Viral
HEBOH Emak-emak ASN Pamer Uang Segepok Usai Kritik Dedi Mulyadi Soal Patungan Rp1.000 Per Hari
Heboh emak-emak ASN bernama Irna Pangandara pamer uang segepok usai kritik kebijakan Dedi Mulyadi soal patungan Rp1.000 per hari
TRIBUN-MEDAN.COM- Heboh emak-emak ASN bernama Irna Pangandara pamer uang segepok dari Dedi Mulyadi.
Emak-emak Irna Pangandara pamer uang segepok dra Dedi Mulyadi setelah dirinya mengkritik soal gerakan patungan Rp1.000 per hari.
Irna bahkan mengipas-ngipaskan uang gepokan setelah disidang Dedi Mulyadi soal kritiknya tentang gerakan patungan sehari Rp 1.000.
Kritik tersebut diposting di akun TikTok Emak Irna beberapa waktu lalu.
Teruntuk Bapak Aing, Bapak Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat emak mau bicara urusan soal surat edaran tentang gerakan Rereongan Poe Ibu," katanya.
"Rakyat dari RT, sekolah, ASN, Masyarakat semua harus menyisihkan uang sehari Rp 1.000.," tambah Irna.
Ia tampak memakai kacamata ukuran besar dan penutup kepala.
Irna tak setuju dengan kebijakan Dedi Mulyadi tersebut.
"Emak gak setuju. Pusing kebijakan ini teh, pusing emak mah, cabut pokoknya," kata Emak Irna.
Baca juga: PILU Nasib Saodah TKI Asal Sukabumi 16 Tahun Disiksa Sampai Tak Bisa Jalan, Sempat Dianggap Tewas
Video tersebut sempat ditanggapi Dedi Mulyadi lewat TikTok.
Setelah itu, Irna datang ke rumah Dedi.
Ia menjelaskan bahwa gerakan patungan sebenarnya sudah dijalankan di masyarakat Pangandaran.
Irna berpikiran, dengan adanya Gerakan Rereongan Poe Ibu maka warga menjadi dua kali menyumbang.
"Yang emak gagal paham karena di Surat Edaran tidak ada bahasa yang sudah berjalan yang mengikuti mekanisme ini. Emak pikir itu teh jadi dua, yang Rereongan yang sudah berjalan di ini juga, yang ini juga," katanya dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi.
KDM (Kang Dedi Mulyadi) menegaskan bahwa dirinya sudah berulangkali menjelaskan soal gerakan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.