Breaking News

Berita Viral

Penjelasan RS Hastien soal Dugaan Malapraktik, Lansia Operasi Bisul, Ditemukan Kain Kasa di Perut

Menurut keterangan adik korban keluarga tidak mengetahui adanya tindakan operasi di bagian bawah perut.

ist
ILUSTRASI - Warga Kabupaten Bekasi digemparkan dengan beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan jasad seorang wanita dengan luka bekas operasi di bagian perut bawah tidak dijahit. 

Terkait hal itu, Manajer Pelayanan Medis RS Hastien, dr. Fahri Trisnaryan menjelaskan pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak di area bokong serta perut bawah, disertai demam.

Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi luas dengan nanah yang menyebar hingga rongga perut bawah.

“Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM) yang memperberat kondisi infeksi. Kami melakukan operasi evakuasi nanah dan pembersihan luka (debridement) dengan irigasi antiseptik. Luka tidak dijahit rapat, melainkan diberi kasa untuk drainase,” katanya dalam keterangan kepada media.

Selama perawatan, pasien juga mendapat terapi antibiotik, pengendalian gula darah, dan perawatan luka. Kondisinya sempat membaik dengan demam hilang, nyeri berkurang, dan luka menunjukkan tanda penyembuhan.

Instruksi Bupati

Bupati Karawang menginstruksikan Dinas Kesehatan menelusuri dugaan kelalaian medis di RS Hastien, yang mengakibatkan lansia meninggal usai operasi bisul.

Sebuah video memperlihatkan jasad seorang wanita dengan luka bekas operasi di bagian perut bawah tidak dijahit dan di dalamnya ada kain kasa viral di media sosial.

Korban diketahui bernama Mursiti (62), warga Kampung Pamahan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Ia diduga menjadi korban kelalaian medis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Terkait itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengintruksikan agar Dinas Kesehatan turun tangan.

"Iya ramai itu ya, saya sudah intruksikan ke Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk cek ke RS bersangkutan dan termasuk keluarga korban," kata Aep saat diwawancarai di Plaza Pemda Karawang pada Senin (13/10/2025).

Menurut Aep, informasi beredar di video soal dugaan malapraktik itu harus ditelusuri kebenarannya dengan meminta keterangan dari rumah sakit dan termasuk keluarga pasien yang meninggal tersebut.

"Jadi harus dipastikan apakah sudah sesuai SOP atau tidak. Makanya Aep minta Dinkes turun," jelasnya.

Dinkes Karawang Terjunkan Tim Pencari Fakta

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang menurunkan tim menelusuri dugaan mal praktek di ke Rumah Sakit (RS) Hastien, Rengasdengklok, Karawang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved