Berita Viral
PURBAYA Tidak Peduli dengan yang Lain Selain Presiden Prabowo: Tertibkan Pajak, Cukai, dan Anggaran
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan tren positif setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025.
Langkah Menkeu Purbaya Tertibkan Pajak, Cukai, serta Anggaran
Ringkasan Berita:
- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung di bawah Presiden Prabowo, tidak lagi di bawah Menko Perekonomian
- Melakukan aksi menertibkan korupsi pajak dan cukai
- Melakukan aksi menertibkan anggaran (APBN dan APBD)
- Luncurkan kanal pengaduan langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha yang mengalami kesulitan terkait urusan pajak dan cukai
- Layanan pengaduan tersebut hanya dapat diakses melalui WhatsApp (WA) di nomor 0822-4040-6600
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Rabu (22/10/2025) untuk memantau penerapan sistem monitoring.
Sidak ini bertujuan melihat seberapa canggih sistem monitoring dashboard Bea Cukai, terutama dalam mengoptimalkan pengawasan terhadap praktik under invoicing.
Purbaya juga berkomunikasi langsung dengan petugas Bea Cukai di kapal dekat Batam untuk memastikan pengawasan berjalan efektif.
Ia menyatakan bahwa pengembangan sistem AI untuk monitoring akan dilakukan dalam bulan depan guna meningkatkan kemampuan pengawasan secara online, dikutip dari siaran live Kompas TV, Rabu malam.
Selain itu, Kementerian Keuangan akan memperkuat sistem penerimaan pajak dan cukai dengan monitoring menyeluruh dari ujung ke ujung, termasuk integrasi sistem command center yang dapat memantau aktivitas kapal di pelabuhan secara real-time.
“Kita ngelihat sistem monitoring dashboard-nya Bea Cukai di sana, yang ke pelabuhan dan ke tempat-tempat lain,” kata Purbaya usai melakukan sidak, dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Selain monitoring, dia mengaku melakukan komunikasi dengan petugas Bea Cukai di kapal di dekat Batam. “Saya juga sempat diskusi dengan atau teleponan dengan orang Bea Cukai di kapal yang dekat ke Batam sana,” ujarnya.
Purbaya menuturkan, monitoring ke kantor Ditjen Bea Cukai dilakukan bukan karena ada masalah. Ia mengaku hanya ingin melihat seberapa canggih sistem monitoring dashboard Bea Cukai.
“Nggak ada kendala, cuma saya pengen lihat seberapa canggih sih punya Bea Cukai, bisa nggak saya optimalkan untuk tadi mengurangi yang dikilik Pak Presiden, under invoicing,” jelasnya.
“Di situ sudah cukup bagus, tapi belum ke level di mana saya bisa secara online di situ aja monitor kapalnya ada invoicing, belum sampai sana karena AI-nya belum dikembangkan. Nanti bulan ke depan akan kembangkan sistem AI yang lebih siap di Bea Cukai.”
Selain itu, Purbaya menuturkan Kementerian Keuangan akan memperkuat sistem penerimaan pajak dengan cara melakukan monitoring dari ujung ke ujung.
“Ini lanjutnya, saya akan perkuat semua, NSW (national single window, red), Bea Cukai, nanti juga pajak juga sama,” ucap Purbaya.
“Jadi kita akan perkuat itu, pajak juga semua nanti pada saatnya kita akan perkuat sistem penerimaan kita dari ujung ke ujung. Nanti ke depannya sih, dari command center seharusnya bisa lihat, kapal di pelabuhan lagi ngapain, isinya apa, ininya apa, jadi akan kita buat sistem yang terkoneksi betul di sana nanti,”pungkasnya.
Loyalitas Penuh ke Presiden Prabowo
Sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025, Purbaya menunjukkan gaya kepemimpinan tegas dan fokus pada penertiban pajak, cukai, serta anggaran negara.
Ia menegaskan loyalitas penuh kepada Presiden dan menolak intervensi pihak lain dalam kebijakan kementerian.
Langkah konkret yang diambil Purbaya meliputi pemecatan 26 pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang terbukti menerima suap, peluncuran saluran pengaduan untuk masyarakat dan pelaku usaha terkait pajak dan cukai.
Ia juga menjalin kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung untuk menindak wajib pajak yang tidak patuh dan mengejar piutang pajak senilai Rp60 triliun.
Dalam pengelolaan anggaran, Purbaya menekankan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran di kementerian/lembaga dan BUMN.
Anggaran yang tidak terserap akan dipotong untuk memastikan pemulihan keuangan negara, yang telah menerima pengembalian kerugian negara sebesar Rp13,255 triliun.
Komitmen Memberantas Korupsi
Pemerintahan Presiden Prabowo, dengan Purbaya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas korupsi dan menertibkan sistem pajak dan cukai demi menjaga stabilitas ekonomi dan sosial nasional.
Purbaya Yudhi Sadewa telah mengambil beberapa langkah untuk menertibkan korupsi di bidang pajak, cukai, dan anggaran sejak menjabat pada September 2025.
Langkah-langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk mantan Menko Polhukam Mahfud MD.
Aksi menertibkan korupsi pajak dan cukai:
Aksi menertibkan anggaran:
Menkeu Sudah Langsung di Bawah Presiden Prabowo
Tidak Peduli dengan yang Lain, Selain Presiden Prabowo
Purbaya Tidak Peduli dengan yang Lain Selain Presi
Tertibkan Pajak Cukai dan Anggaran
Tugas berat Menkeu Purbaya
Meaningful
| ALASAN Fideli Amin Bunuh dan Bakar Istrinya di Ladang Tebu: Cekcok dan Sering Ditolak Berhubungan |
|
|---|
| PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi |
|
|---|
| INI MOTIF Kompol Yogi Bunuh Brigadir Nurhadi: Cemburu Misri Bareng Korban Padahal Disewa Rp 10 Juta |
|
|---|
| CURHAT Ojol Tiba-Tiba Motor Mogok Setelah Isi BBM Pertalite, Polisi Langsung Cek SPBU |
|
|---|
| NASIB Ilham Berhasil Kabur dari Sindikat TPPO di Kamboja Tapi Masih Belum Bisa Pulang ke Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.