Terbongkar CCTV, Main Game Sambil ‘Enak-enak’, Ruang VIP Rental PS di Riau Jadi Tempat Mesum ABG

TRIBUN-MEDAN.com - Video mesum sepasang ABG di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau beredar di sejumlah WAG membuat heboh masyarakat setempat.

Rekaman CCTV yang beredar mendadak membuka tabir gelap di balik sebuah rental game Play Station (PS) di Kuansing.

Tiga ruang VIP ber-AC lengkap sofa dan Netflix yang disediakan buat konsumen untuk tempat main PS, ternyata selama ini jadi tempat aksi terlarang sepasang ABG.

Temuan ini membuat Satpol PP turun tangan setelah mengetahui ruangan tersembunyi itu beroperasi tanpa izin dan tanpa pengawasan ketat.

Baca juga: Kronologi Pelaku Begal Dihajar Korbannya, Salah Sasaran Jadi Bonyok Dibuat Atlet Arung Jeram

Dalam video tersebut, sepasang muda-mudi itu sedang melakukan tindakan asusila di sebuah ruangan.

Diduga, video tersebut diambil dari rekaman CCTV.

Tidak jelas kapan video tersebut diambil.

Belakangan diketahui, lokasi video tersebut berada di sebuah tempat rental Playstation dan bioskop mini.

Baca juga: PENGAKUAN Ikhsan Bunuh Sahabatnya Gegara Tak Dibagi Wifi Padahal Berikan Istrinya Ditiduri

Selain menyediakan rental Playstation, tempat tersebut juga menyediakan ruang VIP bagi muda-mudi yang ingin menikmati film di Netflix.

Satpol PP pun melakukan penindakan terhadap pemilik usaha tersebut begitu mengetahui adanya video mesum sepasang ABG pada Jumat (18/7/2025) malam kemarin.

Tempat usaha tersebut terletak di Desa Bringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.

"Setelah kami periksa, kami menemukan tiga kamar VIP yang dijadikan tempat menonton film via Netflix. Di ruangan itu dilengkapi sofa dan Televisi dan juga AC," ujar  Kabid Penegakan Perda Sonny Andri.

Baca juga: Wakilnya Pukul Kepala SPPG, Bupati Pidie Jaya ‘Ngemis’ Minta Damai, Pasrah Berlanjut ke Ranah Hukum

Sonny menjelaskan, pemilik usaha tersebut ternyata tidak memiliki izin usaha.

Karena tidak mengantongi izin, Satpol PP pun memberi terguran keras.

"Kami meminta agar pemilik usaha untuk segera mengurus izin dan melarang pemilik untuk menerima pengunjung yang berpasang-pasangan," ujarnya.