Berita Viral

Bilqis Ramdhani Sudah Mau Bercerita soal Kehidupan di Lingkungan Suku Anak Dalam Jambi

Bilqis Ramdhani (4) mulai membuka diri dan bercerita tentang kehidupan di lingkungan Suku Anak Dalam (SAD) Jambi, tempat dirinya ditemukan

|
Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com/Reza Rifaldi
Bilqis Ramdhani (4) yang tengah asik bermain bersama sang ayah Dwi Nurmas (34) di kediamannya di kawasan Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (11/11/2025) malam. (Kompas.com/Reza Rifaldi) 

Setelah berpisah dari suaminya, Sri menjadi orang tua tunggal dan hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Dalam tekanan hidup itu, Sri diduga mulai mencari jalan pintas. Ia nekat menculik Bilqis dan menjual korban melalui media sosial Facebook menggunakan akun bernama Hiromani Rahim Bismillah.

“Anaknya ini ada lima. Ini sementara juga didalami pihak kepolisian, karena banyak yang tahu, mamanya ini (Sri) yang jual anak,” jelas Sitti Aisyah.

Dalam pengembangan kasus, terungkap pula fakta lain yang memprihatinkan. Salah satu anak Sri yang kini berada di rumah aman ternyata menjadi korban kekerasan seksual oleh pamannya sendiri di Makassar.

“Salah satu anaknya SY itu korban kekerasan seksual dari pamannya juga yang di Makassar,” ungkap Sitti Aisyah.

Gunakan Anak Sendiri untuk Memancing Korban

Aksi penculikan Bilqis terjadi pada Minggu (2/11/2025) di Taman Pakui Sayang, Jl. A.P. Pettarani, Kota Makassar.

Saat itu, Bilqis sedang menemani ayahnya, Dwi Nurmas (34), yang tengah bermain tenis.

Sri, yang datang bersama dua anaknya, memanfaatkan situasi tersebut untuk mengajak Bilqis bermain.

“Kemungkinan (anak kandungnya) digunakan untuk memancing dengan mengajak bermain,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana, Senin (10/11/2025).

Ketika sang ayah lengah, Sri membawa kabur Bilqis ke indekosnya di kawasan Abu Bakar Lambogo. 

Setelah berhasil menculik Bilqis, Sri menawarkan korban secara daring.

Dari hasil penyelidikan, akun Hiromani Rahim Bismillah yang digunakan Sri ternyata aktif memperdagangkan anak.

“Kemudian ada yang berminat dengan korban. Pembelinya atas nama NH,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Pembeli bernama Nadia Hutri (29), warga Sukoharjo, Jawa Tengah, kemudian terbang ke Makassar untuk menjemput Bilqis dan membayar Rp 3 juta di kamar kos Sri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved