Berita Viral
Tamat Sudah Karier Manaf Zubaidi, Imbas Berani Lawan Dedi Mulyadi, Ternyata Dulu Pernah Jadi Jaksa
Semua itu terjadi akibat dirinya berani melawan orang nomor 1 di Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
TRIBUN-MEDAN.com - Karier Manaf Zubaidi sebagai Ketua Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) hancur dalam sekejap.
Semua itu terjadi akibat dirinya berani melawan orang nomor 1 di Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Mulanya sejumlah bangunan yang berdiri di atas lahan sewaan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II di Karawang mulai diratakan.
Area yang selama ini disebut-sebut dikelola oleh Manaf Zubaidi itu akhirnya ditertibkan setelah bertahun-tahun berada di tepi saluran sekunder Pasirpanggang, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Jawa Barat.
Alat berat terlihat sibuk mengeruk endapan tanah yang menutupi aliran sekunder Pasirpanggang.
Di bagian belakang, struktur bangunan mulai dihancurkan satu per satu, sementara deretan toko dan rumah makan tampak sudah berhenti beroperasi sejak Jumat (14/11/2025).
Aktivitas warga di sekitar lokasi pun ikut meredup.
Ketika Tribun Jabar berusaha meminta keterangan dari pemilik rumah makan yang berada di lokasi, mereka menolak memberikan pernyataan.
Pemilik bangunan yang menyewa lahan melalui Manaf Zubaidi itu tampak memilih diam.
"Jadi, yang dibongkar itu yang lahan PJT, kayak ruko itu bagian belakangnya. Terus bangunan kantor yang rumah makan. Katanya sewa ke Pak Manaf. Yang ini punya PJT kalau ini mah. Punya pribadi yang depannya," ujar Mansyur, warga setempat, Kamis.
Mansyur juga menjelaskan bahwa saluran sekunder Pasirpanggang mengalir dari Desa Wadas menuju Desa Purwadana. Menurutnya, proses penertiban kemungkinan akan semakin menantang di titik tersebut.
"Nanti pasti yang berat itu di Desa Purwadana, karena banyak kontrakan dan rumah warga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamakmur, Dede Sudrajat, menegaskan bahwa kondisi saluran Pasirpanggang sudah mengalami kerusakan sejak puluhan tahun lalu.
Ia mengaku pihak desa tidak memiliki kapasitas untuk melakukan normalisasi.
"Kalau dari pihak desa tidak mungkin bisa melakukan. Karena lahan itu disewakan oleh pihak PJT II," kata Dede.
Kehilangan Jabatan di YBPP UBP
Selain itu, Manaf juga kehilangan jabatannya di YBPP UBP.
Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang resmi menonaktifkan Manaf dari jabatannya sebagai pengawas yayasan.
Keputusan itu diambil melalui rapat resmi yang dipimpin Ketua Pembina YBPP, Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, pada Rabu (12/11/2025).
Sekretaris YBPP Karawang, Ahmad Fauzi, menegaskan bahwa tindakan Manaf adalah sikap pribadi yang tidak mewakili lembaga.
“Kami sudah melakukan pembinaan internal dengan menonaktifkan yang bersangkutan agar kejadian serupa tidak terulang."
"Sikap dan pernyataan tersebut murni pribadi, tidak mencerminkan pandangan lembaga,” ujar Fauzi, Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, YBPP mendukung penuh langkah Pemprov Jawa Barat dalam menata dan menormalisasi aliran sungai, termasuk di Pasirpanggang.
“Kami menghormati dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menata saluran air demi kepentingan masyarakat luas. Ini juga bentuk komitmen kami menjaga nama baik lembaga serta hubungan harmonis dengan pemerintah,” kata kata Fauzi.
Duduk Perkara
Sebelumnya, Manaf Zubaidi viral karena berani melawan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat penertiban bangunan di kawasan Pasirpanggang, Karawang.
Manaf yang tidak terima bangunannya dibongkar, sampai berani berbuat kasar pada Dedi Mulyadi.
Dalam video viral, Manaf Zubaidi mengamuk. Ia menepis tangan Dedi Mulyadi dan menolak berjabat tangan.
Terungkap penyebab Manaf mengamuk adalah karena kehilangan sumber uang.
Bangunan ruko di bantaran saluran sekunder yang dibongkar Dedi Mulyadi untuk proyek normalisasi sungai itu, selama ini ternyata disewakan Manaf Zubaidi dengan harga fantastis.
Cekcok Manaf dengan Dedi terjadi ketika petugas melakukan penertiban bangunan tak berizin yang berdiri tepat di jalur sungai.
Bangunan itu disewa dan digunakan Manaf, namun berada di atas lahan yang menyebabkan penyempitan aliran hingga memicu banjir.
Saat bangunan dibongkar, Manaf tak terima. Ia meluapkan emosinya di hadapan Dedi.
“Bapak seenaknya aja. Ini negara,” kata Manaf.
“Saya juga menjalankan tugas negara. saya juga negara,” jawab Dedi.
“Saya harusnya dilindungi negara,” balas Manaf.
“Saya juga melindungi rakyat. Melindungi rakyat dari banjir. Rakyat kebanjiran, di sini gak bisa nyawah 20 hektare,” tegas Dedi.
Ketika Dedi mempertanyakan legalitas bangunan tersebut, Manaf kembali bersikukuh.
“Ada IMB saya nanya? Berarti bapak melanggar aturan. Gak ada IMB-nya gak boleh,” ujar Dedi.
“Saya sudah minta IMB tapi oleh pemda tidak keluarkan,” klaim Manaf.
Dua pemilik usaha yang menempati ruko mengaku bahwa mereka menyewa tempat bukan dari PJT sebagai pemilik lahan, melainkan dari Manaf Zubaidi.
"Saya kemarin didamprat sama bapak-bapak yang punya ruko yang mau dibongkar jaringan sungainya, jaringan di bawah kewenangan PJT, ternyata ini bapak yang tampan yang punya Ratu Penyet, sewa sama siapa ?" tanya Dedi Mulyadi.
"Pak Haji Manaf," aku pemilik rumah makan.
Salah satu penyewa mengaku membayar Rp 90 juta per tahun untuk ruko tersebut.
Seorang penyewa lain bahkan menyebut kontrak lima tahun dengan tarif Rp 75 juta per tahun.
Dedi pun mengungkap fakta bahwa bangunan itu tidak memiliki IMB, berdiri di atas tanah PJT, namun disewakan oleh Manaf hingga menghasilkan ratusan juta rupiah.
“Luar biasa gak usah kerja, gak usah mikul, gak usah kuli bangunan cukup nyewain tanah PJT hidup kita sejahtera,” kata Dedi.
Dari dua ruko saja, pendapatan Manaf disebut mencapai lebih dari Rp 400 juta per tahun.
Jika ditotal dengan ruko lainnya, Dedi memperkirakan penghasilannya menembus Rp 1 miliar per tahun.
“Rp 1 miliar setahun dapatlah. Alhamdulillah yah,” ujar Dedi.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Hasil Visum Bayi 5 Bulan Tewas Disiksa Ayah Kandung, Tangan Remuk Dihajar Karena Terus Menganis |
|
|---|
| Ditangkap 2 Wanita Uzbekistan Jadi PSK, Jual Diri Pasang Tarif Rp 15 Juta Sekali Kencan |
|
|---|
| PENGAKUAN Helwa Bachmid Model Cantik Curhat Dinikahi Habib Bahar, Sebut Ditelantarkan |
|
|---|
| GEGARA Rekam Plafon Kelas Roboh, Guru SD di Sulsel Malah Dipaksa Minta Maaf dan Dianggap Lalai |
|
|---|
| NASIB Kepsek Aspinawati Harahap, Pungli Ratusan Juta Terkuak Gegara Viral Guru Banting Nasi Kotak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Manaf-Zubaidi-jaksa-ngamuk-ke-Gubernur-Jabar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.