Kabar Terbaru Setya Novanto yang Muncul di Acara Golkar, Ditanggapi Bahlil Lahadalia

TRIBUN-MEDAN.com -Lama tak ada kabar, setelah keluar dari penjara Setya Novanto muncul di acara Golkar di peresmian lapangan padel Yellow Racquet Club milik Golkar.

Setya Novanto atau Setnov merupakan mantan Ketua DPR RI. Setnov juga mantan Ketua Umum Golkar

Dia menjadi sekaligus terpidana kasus korupsi proyek e-KTP.

Setnov resmi menghirup udara bebas atau bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, sejak Sabtu, 16 Agustus 2025

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia buka suara terkait munculnya Setya Novanto dalam acara Golkar tersebut. 

Baca juga: Modus 3 Pelaku Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro, Satu di Antara Pelaku Sopir Hakim

Bahlil mengatakan bahwa kehadiran Setya Novanto merupakan hal biasa karena merupakan bagian dari keluarga besar partai Golkar.

"Itu kan keluarga besar Golkar, jadi biasa saja," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (18/11/2025).

Bahlil mengatakan kehadiran Setya Novanto tidak ada hubungannya dengan kepengurusan Golkar. Ia membantah partainya berencana memasukan Setya Novanto  dalam kepengurusan.

"Enggak ada, enggak ada," pungkasnya.

Sebelumnya Bahlil meresmikan lapangan padel di halaman Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (9/11/2025). Sejumlah tokoh Golkar hadir dalam acara tersebut salah satunya Setya Novanto.

Aena olahraga tersebut diberi nama Yellow Racquet Club. Tujuan dibangunnya fasilitas olahraga tersebut merupakan upaya Golkar merangkul generasi muda yang kini menggandrungi padel.

“Apa yang dilakukan oleh teman-teman pengurus DPP di bawah Pak Dito ini adalah sebagai langkah inovatif untuk menyiapkan fasilitas olahraga khusus padel bagi generasi muda,” kata Bahlil.

Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto merupakan terpidana kasus korupsi e-KTP telah bebas setelah mendapat pembebasan bersyarat, Sabtu (16/8/2025).

Pria yang akrab disapa Setnov itu ditetapkan sebagai tersangka pada November 2017 dan divonis hukuman 15 tahun penjara pada April 2018.

Ia keluar dari tahanan setelah mendekam 8 tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Sebagai informasi, Kasus korupsi e-KTP yang menjerat nama Setya Novanto adalah salah satu skandal korupsi terbesar di Indonesia yang merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun.

Politisi kelahiran Bandung, Jawa Barat 12 November 1955 itu terlibat dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2013 senilai Rp5,9 triliun.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: Pengakuan Polda Sumut Penyebab 7 Tersangka Kasus Pembunuhan Dilepas, Istri Korban Kecewa

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan