Berita Viral

MOMEN Roy Suryo Cs Keluar Ruangan: Dilarang Ikut Audensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Refly Harun bersama tiga tokoh yang mereka sebut RRT, Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauziah Tyassuma (Dr. Tifa), melakukan walk out

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
MOMEN Pakar hukum tata negara Refly Harun, Roy Suryo Cs walk out dari audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (19/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

"Mayoritas ya, memilih keluar. Karena mereka memilih keluar, kita sebelum masuk sudah solidaritas. Kalau RRT keluar, kita juga keluar," jelasnya.

Beberapa tokoh yang ikut walk out antara lain Said Didu, Rizal Fadila, Aziz Yanuar, dan sejumlah aktivis lain.

Dalam kesempatan yang sama, Roy Suryo menegaskan bahwa kehadirannya bersama Rismon dan Tifa adalah atas undangan Refly secara pribadi.

"Jadi Mas Refly Harun menyatakan sendiri bahwa beliau bukan juru bicara hari ini. Bukan juga sebagai tim lawyer. Tapi adalah sahabat. Sahabat selaku civil society yang berniat membantu kami," ujar Roy.

Roy membenarkan adanya opsi untuk tetap berada di ruangan tanpa bicara, tetapi mereka memilih walk out setelah berdiskusi internal.

“Tadi kami diberikan pilihan oleh Prof. Jimly untuk tetap duduk di dalam, tapi kemudian tidak boleh bicara atau keluar. Nah, karena pilihan itu, maka kami sepakat," tutur Roy.

Jimly Asshiddiqie: Purnawirawan Tentara Ingin Polisi Jangan Kayak TNI 

Setelah pertemuan, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa sejumlah purnawirawan TNI menyampaikan berbagai masukan terkait perbaikan struktur dan kultur kepolisian.

"Termasuk tadi misalnya soal, dia ingin pokoknya jangan kayak TNI gitu loh. 'Polisi itu jangan kayak TNI'. Karena mereka kan para purnawirawan TNI," kata Jimly.

Para purnawirawan yang hadir antara lain Brigjen TNI (Purn) Purnomo, Brigjen TNI (Purn) Sudarto, Brigjen TNI (Purn) Moeryono, dan Kolonel TNI (Purn) Candra Rajasa.

Jimly mengatakan, para purnawirawan TNI hadir sebagai warga sipil yang memiliki perhatian dan pengalaman panjang dalam sektor keamanan negara.

"Ya, mereka punya aspirasi sebagai purnawirawan untuk perbaikan polisi. Karena mereka kan juga sekarang sudah jadi warga sipil," kata Jimly.

Ia menambahkan, diskusi berjalan cair dan terbuka. Para purnawirawan TNI dinilai memberikan pandangan yang konstruktif mengenai arah pembenahan Polri ke depan.

"Enggak apa-apa kita diskusi perspektif alumni TNI tentang kepolisian. Kan saya bercanda saja. Kan ada juga perspektif alumni Polisi tentang TNI. Kan enggak apa-apa diskusi," ujarnya.

"Ya, kita tukar pikiran mengenai perbaikan Polri. Jadi, masukannya bagus semuanya. Oke, kita terima. Nanti kita petakan," tambah dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved