Berita Viral
BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya
Irene Sokoy (31), seorang ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.
Tragedi Kematian Irene Sokoy (31) dan Bayinya Akibat Penolakan Empat Rumah Sakit Menjadi Sorotan Publik:
Ringkasan Berita:
- Kematian tragis ini diduga akibat penolakan dari empat rumah sakit berbeda.
- Irene Sokoy meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.
- Kematian Irene meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi sorotan publik.
- Irene Sokoy berasal dari Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
TRIBUN-MEDAN.COM - Irene Sokoy (31), seorang ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.
Kematian tragis ini diduga akibat penolakan dari empat rumah sakit berbeda yang menyebabkan terlambatnya penanganan medis. Kasus ini pun menjadi sorotan publik di media sosial.
Kronologis Kejadian
Pada Minggu, 16 November 2025, Irene mengalami kontraksi hebat dan dibawa ke RSUD Yowari.
Namun, dokter spesialis kandungan tidak tersedia sehingga ia dirujuk ke Rumah Sakit Dian Harapan.
Sayangnya, rumah sakit tersebut menolak menangani Irene.
Selanjutnya, ambulans menuju RSYD Abepura dan RS Bhayangkara, namun kedua rumah sakit tersebut juga menolak karena alasan ruang penuh dan regulasi BPJS.
Lalu, keluarga kabarnya diminta membayar uang muka untuk ruang VIP yang biayanya sangat mahal.
Namun permohonan mereka ditolak.
Akhirnya, keluarga membawa Irene ke RSUD Jayapura, namun dalam perjalanan, Irene dan bayinya meninggal dunia.
Reaksi Keluarga dan Sorotan Publik
Kematian Irene meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama suaminya, Neil Kastro Kebey, yang kini bertekad membawa kasus ini ke ranah hukum.
Keluarga berharap tragedi ini menjadi pelajaran bagi tenaga medis agar lebih bertanggung jawab.
Di media sosial, tragedi kematian tragsi Irene ini menjadi pembahasan hangat.
Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan
Reaksi Keras Gubernur Papua
Gubernur Papua Matius Derek Fakhiri menyoroti buruknya pelayanan kesehatan di wilayah itu.
Fakhiri datang langsung ke rumah keluarga Irene di Kampung Hobong, Distrik Sentani, dan menyampaikan permohonan maaf terbuka atas tragedi yang menimpa warganya.
Gubernur menilai kematian Irene menjadi cermin nyata kebobrokan tata kelola rumah sakit di Papua, lalu berjanji melakukan evaluasi total mulai dari fasilitas hingga kepemimpinan rumah sakit.
“Saya mohon maaf atas kebodohan jajaran pemerintah dari atas sampai bawah. Ini contoh kebobrokan pelayanan kesehatan di Papua,” kata Fakhiri usai menemui keluarga Irene, Sabtu (22/11/2025).
Fakhiri mengakui banyak layanan rumah sakit berjalan tidak optimal, termasuk peralatan medis yang rusak dan tidak dikelola dengan baik.
“Saya mengaku banyak peralatan medis rusak karena tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.
Ia menyatakan evaluasi menyeluruh akan dilakukan di seluruh rumah sakit, termasuk pergantian direktur RS yang berada di bawah pemerintah provinsi.
Fakhiri mengaku telah meminta bantuan langsung kepada Menteri Kesehatan agar perbaikan layanan rumah sakit di Papua dapat dipercepat. “Saya pastikan akan membenahi semua ini,” tegasnya.
Ia menekankan keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama rumah sakit, lebih tinggi dari urusan administrasi.
“Layani dulu pasien, baru urus yang lain. Tidak ada alasan,”tegasnya.
Bantahan dari Rumah Sakit
Pihak rumah sakit yang disebutkan dalam pemberitaan memberikan klarifikasi dan bantahan.
RSUD Yowari menyatakan telah melakukan penanganan sesuai prosedur dan sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Papua untuk investigasi lebih lanjut.
Sementara, RS Dian Harapan menegaskan tidak pernah menolak pasien dan semua prosedur telah dijalankan sesuai SOP.
Terpisah, RS Bhayangkara menyatakan pasien datang tanpa rujukan terpadu dan membantah adanya permintaan biaya sebelum tindakan medis.
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak 4 RS Alasan Ruang Penuh, Tinggalkan 2 Anak
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy Ibu Mau Melahirkan Ditolak 4 Rumah Sakit hingga Berujung Meninggal Bersama Bayinya
Sosok Irene Sokoy
Irene Sokoy lahir pada tahun 1994 dan dikenal sebagai ibu rumah tangga yang aktif serta Sekretaris PKK di kampung halamannya.
Kisah tragisnya viral dan mengundang perhatian publik.
Irene Sokoy adalah seorang ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, yang meninggal bersama bayi dalam kandungannya setelah ditolak oleh empat rumah sakit saat hendak melahirkan.
Fakta-fakta Utama Kasus Irene Sokoy
- Identitas korban Irene Sokoy berasal dari Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
- Ia sedang hamil tua dan mengalami kontraksi hebat pada Minggu, 16 November 2025.
- Perjalanan menuju rumah sakit Keluarga membawa Irene menggunakan speedboat dari kampung menuju RSUD Yowari. Namun, ia kemudian dirujuk dan ditolak oleh empat rumah sakit berbeda di Jayapura dengan alasan kapasitas penuh atau prosedur administrasi.
- Kondisi medis saat ditolak Irene sudah mengalami pendarahan dari serviks dan gangguan pernapasan. Meski dalam kondisi darurat, pihak rumah sakit tidak segera melakukan tindakan medis, melainkan terjadi perdebatan panjang antara keluarga dan tenaga medis.
- Tragedi kematian Irene akhirnya meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya pada Senin dini hari, 17 November 2025, setelah tidak mendapatkan penanganan medis yang memadai.
- Dampak terhadap keluarga Suaminya, Neil Kastro Kebey, sangat terpukul. Ia kini harus membesarkan dua anak mereka, Yoan Kalvin Kabey (11 tahun) dan Alfonsina Kabey (6 tahun), tanpa kehadiran sang istri.
- Respons publik dan pemerintah Kasus ini memicu keprihatinan luas di Papua dan nasional.
- Gubernur Papua, Matius Derek Fakiri, turun langsung menemui keluarga Irene di Kampung Hobong dan berjanji melakukan evaluasi terhadap sistem pelayanan kesehatan di daerah.
(*/Tribun-medan.com)
Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| TRAGEDI Kematian Ibu Muda Irene Sokoy Akibat Penolakan Empat Rumah Sakit |
|
|---|
| VIRAL Pria Pamer Pakai Mobil Barang Bukti Hingga Ngaku Anak Anggota Propam, Kini Sebut Diintimidasi |
|
|---|
| SOSOK Ayah Tiri Alvaro, Sempat Pura-pura Ikut Mencari Kini Ditangkap Sebagai Pembunuh, Kakek: Kedok |
|
|---|
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Irene-Sokoy-31-seorang-ibu-hamil-dari-Kampung-Hobong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.