Breaking News

Polres Sergai

Sinergi TNI-Polri dan PT Socfindo: Kursi Roda untuk Azahar, Simbol Kepedulian di Sergai

Wakapolsek Tanjung Beringin, IPDA Brimen S.H., M.H., menyerahkan langsung kursi roda kepada Azahar Sirait (74) di Desa Pekan

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Wakapolsek Tanjung Beringin, IPDA Primen S.H., M.H., menyerahkan langsung kursi roda kepada Azahar Sirait (74) di Desa Pekan Tanjung Beringin, Sergai, Sabtu (11/10/2025). Aksi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata sinergi TNI-Polri, komunitas sosial, dan PT Socfindo dalam membantu warga penderita stroke. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SERDANG BEDAGAI-Senyum lebar merekah di wajah Azahar Sirait (74), warga Desa Pekan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Sabtu petang (11/10/2025), pria renta yang sudah bertahun-tahun melawan stroke itu menerima kursi roda baru dari kolaborasi TNI-Polri, komunitas sosial, dan PT Socfindo Matapao.

Kisahnya bermula sederhana. Saat melintas di jalan desa, anggota komunitas peduli sosial M. Sudandi, Supriadi Azhar, IPDA Brimen S.H., M.H., dan Letda Laut (P) Tri Wibowo — melihat Azahar berusaha menggerakkan tubuhnya di atas papan beroda yang ia kayuh dengan tangan. Pemandangan itu menyentuh nurani mereka.

“Saat kami lihat, beliau berjalan di atas aspal dengan alat seadanya. Risiko jatuh sangat besar. Kami langsung berinisiatif menghubungi pihak Socfindo agar bisa membantu,” ujar M. Sudandi, mewakili komunitas peduli sosial.

Tak butuh waktu lama. Pihak PT Socfindo Matapao segera menyalurkan bantuan kursi roda dan paket sembako sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial perusahaan. Penyerahan dilakukan oleh Julius Ginting, perwakilan manajemen Socfindo, didampingi Sudandi, Supriadi Azhar, Wakapolsek Tanjung Beringin IPDA Brimen, dan Wadan Pos TNI AL Bedagai Letda Laut (P) Tri Wibowo, disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian warga dan aparat yang tanggap terhadap kebutuhan di sekitar mereka. Melalui program Socfindo Peduli, kami ingin memastikan bantuan benar-benar sampai ke tangan yang tepat,” ujar Julius Ginting.

Bagi Azahar, kursi roda itu bukan sekadar alat bantu. Ia adalah simbol kasih dan solidaritas — bukti bahwa di tengah kesibukan, masih ada ruang luas bagi kemanusiaan untuk tumbuh.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved