Polda Sumut Gelar Razia THM, Dua Pengunjung Helen’s Terjaring Narkoba

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Dentuman musik yang membelah malam di Helen’s Night Mart, Jalan Setia Budi, mendadak terhenti.

Kamis (6/11/2025) jelang tengah malam, puluhan personel berseragam hitam-hitam merangsek masuk.

Dalam hitungan menit, tempat hiburan malam yang biasanya riuh oleh tawa dan lampu warna-warni itu berubah jadi arena razia besar-besaran.

Di bawah komando Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumut, 54 anggota kepolisian bersama enam personel TNI dari unsur POM AD, AL, dan AU menggelar operasi gabungan hingga dini hari Jumat (7/11/2025).

Operasi ini menjadi bagian dari langkah Polda Sumut mempersempit ruang gerak peredaran narkotika di tempat hiburan malam.

Sebelum bergerak, seluruh personel menggelar apel kesiapan di markas.

Arahan disampaikan, strategi dibahas, lalu makan malam bersama simbol soliditas TNI-Polri sebelum turun ke lapangan.

Sekitar pukul 23.30 WIB, tim gabungan meluncur menuju Helen’s Night Mart.

Pemeriksaan ketat dilakukan terhadap pengunjung dan karyawan. Petugas memeriksa sudut-sudut ruangan, memeriksa identitas, hingga menggelar tes urine bagi pengunjung yang dicurigai.

Hasilnya, dua perempuan berinisial NRS dan APN dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis amphetamine/ekstasi.

Tak ada barang bukti narkotika lain ditemukan. Keduanya langsung dibawa untuk pemeriksaan lanjutan.

“Razia ini adalah upaya preventif sekaligus deteksi dini untuk memastikan tempat hiburan malam tetap menjadi ruang hiburan yang aman, sehat, dan bebas dari narkoba,” tegas Dirresnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol Andy Arisandi, S.H., S.I.K., M.H.

Ia menegaskan, Polda Sumut bersama TNI akan terus memperkuat razia serupa sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

Penanganan terhadap dua pengunjung yang positif, lanjut Andy, dilakukan secara profesional dan humanis, termasuk assessment untuk langkah penanganan berikutnya.

“Ini bagian dari dukungan kami terhadap program Indonesia Bersinar Indonesia Bersih Narkoba,” ujarnya.

Operasi gabungan itu berakhir dengan tertib. Tidak ada perlawanan, tidak ada kericuhan. Hanya sisa dentuman musik yang perlahan padam pertanda bahwa malam di Medan tak lagi sebebas yang dikira.(Jun-tribun-medan.com).