Siantar Terkini
Potongan TKD sebesar Rp 198 Miliar Tahun 2026 Ancam Rencana Revitalisasi Stadion Sang Naualuh
Visi-Misi Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi tampaknya terganggu dengan pemotongan dana Transfer pusat Ke Daerah.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Visi-Misi Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi tampaknya terganggu dengan pemotongan dana Transfer pusat Ke Daerah (TKD) pada Tahun Anggaran 2026.
Pasalnya, nilai pemotongan uang yang harusnya diterima Pemerintah Kota Pematangsiantar itu tak sedikit, yakni mencapai Rp 198 miliar.
Dampaknya, Rencana Kerja Pemko Pematangsiantar yang merupakan singkronisasi RPJMD 2025-2029 bakal terhambat. Salah satu rencana kerja tersebut adalah revitalisasi Stadion Sang Naualuh dan Pasar Horas.
Kepala BPKPD, Arri S Sembiring menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya mencari sumber pendanaan lain, mulai dari Bantuan Keuangan Provinsi (BKP), Dana Dekonsentrasi atau Dana Alokasi Khusus.
“Tahapannya butuh persiapan lah. Sama seperti Pasar Horas, apakah nanti pakai BKP atau Dana Dekonsentrasi. Kita akan cari skema pembayaran yang tepat dulu untuk Stadion Sang Naualuh,” kata Arri Sembiring, Rabu (5/11/2025).
“Untuk lima tahun ini ada delapan target prioritas Pak Wali. Bahkan dengan tidak dipotong TKD pun kita tetap mencari tambahan pendanaan. Apalagi dipotong TKD, pasti terganggu lah dalam pemenuhan visi misi wali kota yag tertuang dalam RPJMD 2025-2029,” sambung Arri Sembiring.
Arri menyebut bahwa akan terjadi keterlambatan dalam perwujudan visi-misi Wali Kota Wesly Silalahi dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar yang tertuang dalam RPJMD 2025-2029. Pemko Pematangsiantar, ujar Arri, tetap optimis mengejar target-target yang dituju
“Kita nggak bilang ini gagal. Karena kita tetap berusaha mewujudkan program prioritas daerah dengan kolaborasi legislatif dan pemerintah atasan untuk mencari sumber pendanaan lain,” kata Arri Sembiring.
Biaya Rehab Pasar Horas dan Stadion Sang Naualuh Butuh Ratusan Miliar
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, Hamam Sholeh AP mengaku bahwa untuk merevitalisasi Stadion Sang Naualuh dibutuhkan anggaran yang tak sedikit. Ia memperkirakan nilai yang wajib dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 50 miliar.
“Jadi Stadion Sang Naualuh ini biayanya sampai Rp 50 miliar. Ada opsi dikerjakan lewat tahun berjalan, atau multiyears sampai 2028. Tetapi masih kita lihat dulu kondisi keuangan,” kata Sholeh.
Senada dengan Sholeh, Arri Sembiring menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Sumut dan Bank Sumut untuk kebutuhan biaya revitalisasi Pasar Horas yang terbakar pada September 2024 lalu.
Adapun nilai pembangunan Gedung IV Pasar Horas diperkirakan memakan biaya Rp 70-80 miliar.
“Untuk Pasar Horas kita juga masih follow up. Info terbaru ada opsi BKP, tapi masih kita cek dulu,” kata Arri.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Batas Waktu Habis, hanya 1 Dapur MBG di Kota Siantar Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi |
|
|---|
| Ratusan Pedagang Relokasi Pasar Horas Daftar Ulang Kembali, Siap Tempati Area Lama |
|
|---|
| Kerjasama dengan 5 RS, Warga Simalungun yang Bersalin Langsung dapat KK dan Akte Kelahiran |
|
|---|
| Kebakaran Rumah Tiga Lantai di Jalan Udang Siantar, Bocah 12 Tahun Tewas Akibat Selamatkan HP |
|
|---|
| Pematangsiantar Dapat Kuota Target Bangun 1.329 Rumah dari Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.