Berita Olahraga

Cetak Sejarah Baru, Judo Sumut Bawa Pulang Tiga Medali di Popnas 2025

Kontingen Sumatra Utara kembali menambah koleksi medali emas pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
POPNAS 2025 -Pejudo Sumut, Daffin Prayoga menerima medali emas di didampingi Ketum PJSI Sumut M Arief Fadhillah di GOR Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (8/11/2025). Judo Sumut berhasil meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu Popnas 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Kontingen Sumatra Utara kembali menambah koleksi medali emas pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025.

Tambahan medali emas ketiga ini dipersembahkan atlet judo Daffin Prayoga yang tampil gemilang di kelas +81 kg putra.

 Bertanding di GOR Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (8/11/2025), Daffin berhasil menundukkan pejudo Jawa Tengah, Bintang Tegar Wiradhika, dan memastikan diri menjadi yang terbaik di kelasnya.

Tak hanya Daffin, Sumut sebenarnya memiliki peluang menambah emas lewat Inoue Al Aqsa Firdaus yang tampil di final kelas -81 kg putra.

Namun dalam duel perebutan podium tertinggi, Inoue harus mengakui keunggulan lawannya, Kadek Dergy Mahesa, dan puas membawa pulang medali perak. 

Sementara itu, sehari sebelumnya, Adrian Nicholas Parhusip menyumbangkan medali perunggu di kelas -50 kg putra. 

Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumut, Muhammad Arief Fadhillah, menyampaikan bahwa hasil tersebut menjadi capaian bersejarah bagi judo pelajar Sumut.

“Sebelumnya prestasi terbaik kita di Popnas hanya dua perunggu, lalu satu perunggu di dua edisi terakhir. Sekarang, dengan hanya menurunkan delapan atlet, kita bisa membawa pulang tiga medali,” ujar Arief kepada Tribun Medan, Minggu (9/11/2025). 

Arief menuturkan perjuangan para atlet melewati proses panjang dan penuh keterbatasan. Bahkan saat mengikuti Kejurnas Pelajar sebagai ajang uji coba menuju Popnas, para atlet harus menempuh perjalanan laut selama tiga hari empat malam ke Jakarta.

“Para atlet sudah latihan selama enam bulan. Meski di masa persiapan kita merasa kurang mendapat perhatian, mereka tetap membuktikan diri dengan prestasi ini,” katanya.

Arief juga berharap pencapaian ini menjadi momentum untuk mengembalikan perhatian pemerintah daerah terhadap pembinaan judo. Saat ini hanya dua atlet judo yang tergabung di Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah (SPOBDA) — yang sebelumnya bernama PPLP — jauh berkurang dari era sebelumnya yang mencapai 10 atlet.

“Prestasi ini harus membuka mata Dispora bahwa judo masih layak dibina di SPOBDA. Dulu kita punya sepuluh atlet di PPLP, kini tinggal dua. Dengan hasil ini, kita berharap judo kembali mendapat tempat,” tegasnya.

Pelatih judo Sumut, Riki Ramadhani, turut menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras atlet. Menurutnya, pencapaian ini bukan hanya prestasi, tetapi fondasi bagi masa depan judo Sumut.

“Ini hasil maksimal dari atlet SPOBDA dan non-SPOBDA Sumut. Mereka mencatat sejarah baru di multi event nasional. Mereka adalah calon atlet untuk PON 2028, dan kami berharap mereka terus berkembang selepas Popnas ini dengan semangat latihan yang sama,” kata Riki.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved