Sumut Terkini

Pangsit Semangka Bunda N2, Inovasi UMKM Batang Toru Ramaikan PIISU 2025

Harapan baru muncul ketika program desa mendorong warga memanfaatkan semangka, buah yang memang banyak tumbuh di sekitar Batang Toru. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
PRODUK UMKM- Mariani (31), pemilik UMKM Bunda N2 asal Batang Toru, Tapanuli Selatan, memperkenalkan produk inovatif andalannya “Pangsit Semangka” di ajang Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2025, Medan, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Di balik stan sederhana yang ikut meramaikan Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2025, ada aroma khas camilan gurih yang membuat pengunjung penasaran. 

Siapa sangka, camilan itu bukan sekadar pangsit biasa, melainkan pangsit semangka, produk kreatif karya Mariani (31), pemilik UMKM Bunda N2 dari Batang Toru, Tapanuli Selatan.

Di sebuah rumah sederhana di Batang Toru, aroma gorengan renyah kerap memenuhi udara. 

Di balik dapur itu, Mariani sibuk mengaduk adonan tipis berwarna pucat dengan tangan yang lincah. 

Siapa sangka, adonan itu bukan sekadar tepung biasa, melainkan adonan pangsit dengan bahan utama air semangka.

“Kalau orang dengar pangsit semangka, biasanya heran. Tapi setelah dicoba, ternyata enak dan gurih,” kata Mariani kepada Tribun Medan, Jumat (22/8/2025).

Perjalanan Mariani merintis usaha ini tidak mudah. Tahun 2016 ia mulai mencoba mengolah semangka menjadi makanan.

Namun baru dua tahun berjalan, usahanya terhenti. 

“Waktu itu susah sekali, tidak tahu bagaimana cara menjual, apalagi soal izin-izin. Akhirnya berhenti,” kenangnya.

Harapan baru muncul ketika program desa mendorong warga memanfaatkan semangka, buah yang memang banyak tumbuh di sekitar Batang Toru. 

Dari situ Mariani kembali bereksperimen. Ia mencoba membuat manisan kulit semangka, selai semangka, hingga pangsit semangka yang kini jadi andalan.

Titik balik datang pada 2022, saat PT Agincourt Resources (PTAR) melirik produknya. 

Ia diajak bergabung menjadi UMKM binaan. Sejak itu, satu per satu jalan terbuka. 

“Saya dibantu buat PIRT, BPOM, sampai sertifikasi halal. Bahkan kemasan juga diperbarui, jadi lebih bagus. Dulu kan hanya plastik bening,” ujarnya.

Perubahan itu membawa dampak besar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved