Sumut Terkini

Pangsit Semangka Bunda N2, Inovasi UMKM Batang Toru Ramaikan PIISU 2025

Harapan baru muncul ketika program desa mendorong warga memanfaatkan semangka, buah yang memang banyak tumbuh di sekitar Batang Toru. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
PRODUK UMKM- Mariani (31), pemilik UMKM Bunda N2 asal Batang Toru, Tapanuli Selatan, memperkenalkan produk inovatif andalannya “Pangsit Semangka” di ajang Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2025, Medan, Jumat (22/8/2025). 

Produk pangsit semangka Bunda N2 pun dipasarkan lebih luas, mulai dari Pasar Oleh-oleh Bagasi Lowa Batang Toru hingga toko online yang mengirim ke Medan, Binjai, Sibolga, bahkan Padang.

Produksi masih dilakukan di rumah. Adik dan keponakan ikut membantu. 

“Sekarang ada tiga orang yang kerja bareng saya. Belum ambil pekerja dari luar, masih keluarga dulu,” kata Mariani. 

Bagi mereka, membuat pangsit semangka bukan sekadar pekerjaan, melainkan kebanggaan kecil yang lahir dari dapur sederhana.

Kini, di ajang PIISU 2025, pangsit semangka Bunda N2 tampil sejajar dengan produk-produk unggulan lain. 

Bagi Mariani, momen ini menjadi bukti bahwa kerja keras, kreativitas, dan dukungan yang tepat bisa mengubah hidup.

“Harapan saya, produk ini bisa masuk pasar yang lebih luas lagi. Kalau laris, bisa membuka lapangan kerja baru, dan pastinya membantu perekonomian desa,” tuturnya.

Bawa 22 UMKM Binaan dengan 33 Produk Unggulan

PT Agincourt Resources (PTAR), berpartisipasi dalam Pekan Inovasi & Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Sumut pada 20–23 Agustus 2025. 

Kehadiran PTAR tidak hanya untuk memperkenalkan kegiatan operasional tambang, tetapi juga menampilkan produk-produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, menjelaskan, partisipasi dalam ajang ini menjadi wadah strategis untuk mengedukasi masyarakat mengenai peran Tambang Emas Martabe, yang tidak hanya fokus pada kegiatan pertambangan tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.

“PIISU 2025 ini kami anggap sebagai etalase yang baik untuk menyampaikan informasi kepada publik, sekaligus memperkenalkan program pengembangan masyarakat, pertumbuhan ekonomi lokal, dan manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar tambang,” ujarnya.

Ada 22 UMKM binaan dengan 33 produk olahan unggulan, mulai dari pangan, kerajinan, hingga produk kreatif khas Batang Toru yang dihadirkan. 

Produk-produk tersebut telah mendapat pendampingan berkelanjutan, termasuk dalam hal produksi, pengemasan, sertifikasi halal, PIRT, hingga strategi pemasaran.

Bentuk dukungan yang diberikan PTAR antara lain penyediaan peralatan produksi, renovasi dapur produksi, sertifikasi produk, pelatihan manajemen usaha dan pemasaran, fasilitasi perizinan berusaha serta dukungan branding, packaging, dan promosi, termasukmelalui Bagas Silua dan berbagai pameran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved