Sumut Terkini
Penggandaan Naskah Ujian PTS dan PAS di SD se-Langkat Diduga Dikorupsi, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Naskah ujian dibuat oleh kelompok kerja guru (KKG) tingkat kecamatan dan kemudian dikirim ke kabupaten untuk dilakukan seleksi.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Sumatera Utara menemukan adanya kerugian negara dalam proyek naskah penggandaan naskah ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS), untuk sekolah dasar (SD) negeri maupun swasta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun, proyek tersebut bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) TA 2023 senilai Rp 1,8 miliar.
Dilihat dalam laporan hasil pemeriksaan auditor, proyek penggandaan naskah ujian tengah semester maupun akhir semester itu dilakukan oleh penyedia UD Be dan Po.
Naskah ujian dibuat oleh kelompok kerja guru (KKG) tingkat kecamatan dan kemudian dikirim ke kabupaten untuk dilakukan seleksi.
Ada ratusan sekolah dasar di Kabupaten Langkat baik swasta maupun negeri yang akan menerima naskah ujian tersebut.
Ratusan sekolah itu akan memberikan naskah ujian yang seragam untuk siswa mereka.
Temuan auditor mencatat adanya dugaan pengurangan volume atau jumlah yang tidak sesuai dengan kontrak.
Seharusnya naskah ujian itu digandakan menjadi 3 lembar masing-masing naskah utama dan cadangan untuk 9 mata pelajaran dalam 2 kali ujian (PTS dan PAS).
Namun hasil pemeriksaan auditor, naskah ujian hanya digandakan hanya 2 lembar masing-masingnya, untuk utama dan cadangan.
Hal tersebut diduga sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada naskah utama.
Dalam catatan auditor, ratusan juta negara dirugikan lantaran penggandaan naskah ujian tidak sesuai dengan perencanaan dan penganggarannya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Langkat, Fazar Kurniawan tidak merespon konfirmasi wartawan sejak kemarin (4/9/2025).
Sikap serupa juga ditunjukkan Kepala Inspektorat Langkat, Hermansyah.
Upaya konfirmasi terus dilakukan demi keberimbangan kepada Jarot selaku Koordinator Evaluasi dan Laporan (Evlap) Inspektorat Langkat.
Namun, dia tidak dapat memberikan konfirmasi secara utuh.
Polres Siantar Kunjungi Rumah Dinas Usai Burung Wakil Wali Kota Herlina Hilang |
![]() |
---|
Pemuda Karo Nyalakan Lilin di Depan DPRD, Doakan Aktivis yang Jadi Korban Aksi Tolak Tunjangan DPR |
![]() |
---|
Mahasiswa Minta Kejari Asahan Selidiki Aliran Dana DPRD Asahan |
![]() |
---|
Geruduk Kantor DPRD Asahan, Demonstran Sembelih Ayam |
![]() |
---|
Hamas Geruduk Kantor DPRD Asahan, Tuntut Tunjangan Rumah Hingga Rp 20 Juta Ditiadakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.