Sumut Terkni

Aceh Jadi Pintu Masuk Narkoba, BNN RI Pamer 1,7 Ton Sitaan dari Polda Sumut dan Polda Aceh

Kepala BNN Pusat Komjen Suyudi Aryo Seto mengatakan pihaknya menggagalkan peredaran narkoba berbagai jenis sebanyak 1,7 ton.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen Kepala BNN RI Komjen Suyudi Aryo Seto, Kapolda Sumut dan para pejabat daerah melakukan konferensi pers pengungkapan 1,7 ton narkoba, Jumat (26/9/2025). Ia mengatakan Aceh dipilih menjadi pintu masuk narkoba di Indonesia karena masuk lingkaran Golden Tri Angle 3 negara. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Badan Narkotika Nasional RI memaparkan hasil pengungkapan yang dilakukan tim gabungan BNN, Polda Sumut dan Polda Aceh dalam pemberantasan narkoba di wilayah Aceh, dan Sumatera Utara.

Kepala BNN Pusat Komjen Suyudi Aryo Seto mengatakan pihaknya menggagalkan peredaran narkoba berbagai jenis sebanyak 1,7 ton.

Ia mengatakan, jenis-jenis narkoba yang diungkap mulai dari ganja, ekstasi, sabu-sabu, dan juga kokain.


Untuk pengungkapan di Sumatera Utara yang dilakukan Polda Sumut, sebanyak 1,4 ton selama 9 bulan sejak Januari 2025.


Sedangkan sisanya, kurang lebih sebanyak 300 kilogram merupakan pengungkapan Polda Aceh.


Komjen Suyudi menyebut, dengan pengungkapan ini menyelamatkan 7,8 juta warga Indonesia dari narkoba.


Kemudian, menghindari kerugian negara sebesar Rp 2,6 triliun.


"Total keseluruhan 1,7 ton terdiri dari sabu, ekstasi, kokain dan ganja. Penyelamatan 7,8 juta jiwa anak bangsa dari jurang narkotika,"kata Kepala BNN RI Komjen Suyudi Aryo Seto, Jumat (26/9/2025).


Ditanya mengenai yang ditangkap hanya kurir, sedangkan bandar masih bebas berkeliaran, ia mengatakan ini merupakan langkah memutus rantai distribusi peredaran narkoba di Sumut dan Aceh.


Katanya, mereka akan mengejar bandar hingga aset-aset para bandar narkoba yang berada di Indonesia dengan cara bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).


Kemudian, mereka berjanji akan menguatkan kerjasama dengan Intelijen.


"Pemiskinan dan penyitaan aset, pertama, dari jalur distribusi dan aset keuangan para bandar. Kami akan kejar aset para bandar, kami kolaborasi dengan PPATK."


*Provinsi Aceh Jadi Pintu Masuk Narkoba 'Golden Tri Angle*


Kepala BNN Pusat Komjen Suyudi Aryo Seto mengungkapkan, salah satu pintu masuk narkotika ke Indonesia ialah Provinsi Aceh.


Ia mengatakan, Aceh dipilih lantaran masuk lingkaran Golden Tri Angle 3 negara yakni Laos, Myanmar dan Thailand.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved