Ngopi Sore di Tribun Medan, Ahmad Rofiq Optimistis PGB Lolos Pemilu 2029
saat ini fokus kebijakan politik ada di Jakarta. Maka dengan hadirnya partai baru ini, tidak akan ada lagi keputusan ada di pusat.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Eks Sekretaris Jendral Partai Perindo Ahmad Rofiq telah membentuk partai baru yang dinamakan Partai Gema Bangsa (PGB).
Saat ini PGB telah terbentuk di 38 provinsi yang terdiri dari 319 kabupaten/kota dan untuk pembentukan PGB sebagian kecamatan ada di Jawa, Papua, dan Sumatera sedang berjalan.
Ketua Umum DPP Ahmad Rofiq mengatakan, pihaknya akan melakukan deklarasi partai secara nasional di Jakarta pada 17 Januari 2026 mendatang. Kemudian langsung melakukan Rapimnas pada 18 Januari 2026 mendatang.
Baca juga: DPW Partai Gema Bangsa Sumatera Utara Kunjungi KPU dan Kesbangpol Provinsi Sumut
"Dalam kegiatan Rapimnas ini, kami akan menjelaskan seluruh program dan visi misinya serta pembentukan partai kami dengan sistem disentralisasi politik dan penguatan demokrasi lokal," jelasnya dalam acara Talkshow Ngopi Sore bersama Tribun Medan, Jumat (3/10/2025).
Ahmad juga menjelaskan awal mula terbentuknya partai PGB ini.
"Partai Gema Bangsa bukan untuk main-main. Ini sebuah perjuangan yang sangat panjang untuk budaya politik. Saat ini banyak politisi yang tidak membicarakan kepentingan rakyat. Yang ada flexing dan lain-lain. Saya punya banyak pengalaman di bidang politik. Tapi saya tidak nyaman dengan budaya itu. Makanya partai baru ini dibentuk dengan tagline Disentralisasi politik," terangnya.
Menurutnya, saat ini fokus kebijakan politik ada di Jakarta. Maka dengan hadirnya partai baru ini, tidak akan ada lagi keputusan ada di pusat.
"Fokus elit itu kebijakan politik itu ada di Jakarta Sentris. Untuk itu kami membalekkan hal itu. Kalau itu terus dipertahankan, demokrasi tidak akan terus berkembang makanya kami putuskan adanya desentraralisasi politik di partai ini," jelasnya.
Dikatakannya, di partai ini juga tidak akan ada mahar politik, penjualan kursi politik dan hal lain semacamnya.
"Kami menghindari politik nasional. Seperti penjualan berapa harga kursi politik. Tidak ada mahar politik, itu tidak akan ada di sini," tuturnya,
Hal senada juga disampaikan ketua DPW Ary Oskandar. Ary akkhirnya berani memutuskan untuk bergabung karena memiliki visi misi yang sama dalam dunia politik.
"Saya pernah berpartai, ada satu hal kadang menjadi keresahan saya. Makanya disentralisasi ini jadi langkah saya untuk putuskan bergabung ke partai ini," ucap Ary.
Kini baik Ary mau pun Rofiq optimistis partainya akan mendapatkan bangku pada pemilihan legislatif 2029 mendatang.
"Kami sudah menyelesaikan kepengurusan di 38 provinsi, dan kini fokus pada pendalaman di tingkat kabupaten dan kota," jelas Ary.
Dia menambahkan, partainya memberikan kebebasan penuh kepada pengurus daerah untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Ia mencontohkan keberhasilan Partai Gema Bangsa dalam membangun kepengurusan yang kuat di Provinsi Jawa Tengah, yang kini diminati oleh sejumlah tokoh daerah yang siap berkompetisi di Pilkada mendatang," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga membuka peluang sebesar-besarnya untuk Gen-Z dan perempuan yang hendak bergabung ke partainya.
"Untuk bergabung pun cukup mudah tidak akan dipersulit dan tidak ada uang mahar jika bergabung ke partai ini," ucapnya.
Eks Sekjen Perindo Ahmad Rofiq Bentuk Partai Baru: Kami Bentuk dengan Sistem Desentralisasi Politik |
![]() |
---|
Jimly Asshiddiqie Sebut Prabowo Marah ke MK Putuskan Pemilu Terpisah: Gak Usah Terlalu Serius |
![]() |
---|
Surya Menghadiri Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif: Tingkatkan Kapasitas dan Integritas |
![]() |
---|
Sah Pemilu 2029 Tak Serentak, Pemilu Nasional-Daerah Dipisah, Pemilihan DPRD Bareng Pilkada |
![]() |
---|
ATURAN BARU PEMILU 2029: Nasional dan Daerah Dipisah, Pemilihan DPRD Bareng Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.