Sumut Terkini

Masyarakat Sihaporas Tuntut Polres Simalungun Adil dalam Penyelidikan 15 Laporan Mereka ke PT TPL 

Pihak kepolisian mendapati sebuah pohon pisang yang tumbuh janggal yang ternyata berisi 3 dari 10 sepeda motor

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Puing-puing kendaraan warga Sihaporas yang menjadi kerugian materil atas konflik masyarakat Sihaporas dengan PT TPL di Nagori Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Senin (22/9/2025) 

Penutupan akses ini semakin memperburuk situasi masyarakat yang sejak penyerangan pada 22 September 2025 terus mengalami tekanan dan pembatasan ruang hidupnya.

“Saya sempat mendokumentasikan kegiatan pengorekan yang dilakukan oleh PT TPL. Tanah dikorek sekitar tiga meter menggunakan satu unit excavator pada pukul 14.30 WIB, tepat di perbatasan tanah kampung yang menjadi akses menuju ladang. Saat saya mendokumentasikan terdengar bunyi klakson dan montir memanggil security," ujar Johannes Siahaan, pemuda Sihaporas

Tidak lama kemudian, sekitar dua puluh orang security datang dengan membawa kayu rotan dan memakai perlengkapan lengkap dengan masker dan helm, meskipun tanpa tameng.” ujar Johannes menjelaskan bahwa setelah dirinya melihat puluhan security mendatanginya , beliau langsung melarikan diri. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved